progresifjaya.id, JAKARTA – Terjadi selisih paham antara ASN dengan wartawan media online dan cetak Ibukota yang ingin meliput kegiatan pemaparan tentang protokol kesehatan persiapan masuk sekolah dan perkenalan program dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang berlangsung di SMAN 40 Jalan Budi Mulia No. 8 Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (10/6/2020).
Kericuhan terjadi pada saat pemaparan berlangsung di luar ruang yang berada di lantai 3 Gedung SMAN 40. Oknum ASN yang menegur dengan nada tinggi kepada wartawan dimaksud yang sedang menunggu rekannya mengikuti pemaparan tersebut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, oknum ASN yang mengaku security menegur secara tidak sopan. “Bapak dari mana dan mau ketemu siapa?” hardik oknum ASN saat dikonfirmasi kepada wartawan yang bersitegang.
Selanjutnya wartawan bersangkutan dari salah satu media online dan cetak menjawab, “Ngapain nanya-nanya saya. Soalnya sudah tujuh orang menanyakan saya.”
Tidak hanya sampai disitu, persitegangan pun berlanjut di lapangan SMAN 40. Kemudian Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Kecamatan Pademangan Jakarta Utara Djumadi turun melerai kepada kedua belah pihak yang bersitegang.
Permohonan maaf pun disampaikan Djumadi kepada wartawan yang berselisih paham. “Kami mewakili instansi Dinas Pendidikan DKI Jakarta memohon maaf jika ada kesalahpahaman kepada rekan kami,” tutur Kasatlak.
Rumor yang berkembang, di wilayah Jakarta Utara masih banyak sekolah-sekolah yang belum memberikan paket data pada para siswa. Hal tersebut sangat memberatkan para orang tua siswa khususnya di wilayah Jakarta Utara pada saat masa pandemi Covid-19 ini.
Pada intinya, Permendikbud Nomor 19 Tahun 2020 tidak sepenuhnya diterapkan di wilayah Jakarta Utara. Karena masih banyak orang tua siswa yang mengeluhkan terkait paket data yang belum diterima oleh para siswa di Jakarta Utara.
Penulis: Muslihat
Editor: Saiful