Friday, November 8, 2024
BerandaBerita UtamaDinkes Lebak Minta Warga Waspada Penyakit Tidak Menular

Dinkes Lebak Minta Warga Waspada Penyakit Tidak Menular

progresifjaya.id, LEBAK – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan penyakit tidak menular (PTM), karena berdampak terhadap kualitas produktifitas manusia.

“Kita berharap warga dapat membudayakan hidup sehat untuk pencegahan PTM itu,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah
saat diwawancarai progresifjaya.id, di sela-sela rapat dinas di Pemkab Lebak, Kamis (11/7/2024)

Ia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Lebak terus mengoptimalkan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar membudayakan pola hidup sehat.

Sebab, pola hidup sehat itu dapat mencegah PTM, seperti diabetes melitus, darah tinggi atau hipertensi dan jantung.

Selama ini, kata dia, jumlah warga yang teridentifikasi positif PTM di Kabupaten Lebak cukup tinggi.

Untuk mengantisipasi pencegahan PTM kini dioptimalkan pos pembinaan terpadu (Pospindu) di semua Puskesmas.

Kehadiran Pospindu, selain menyampaikan edukasi pola hidup sehat juga untuk mendeteksi dini PTM  sebagai bentuk pencegahan.

Sebab, PTM  merupakan penyakit progresif yang akan tambah berbahaya apabila terlambat dideteksi.

“Jika positif teridentifikasi PTM tentu harus rajin berobat rutin setiap bulan dengan mengunjungi fasilitas kesehatan,” kata dokter Firman.

Menurut dia, jumlah PTM di Kabupaten Lebak cukup menonjol diabetes melitus hingga 5.000 penderita dibandingkan jantung dan darah tinggi.

Selain itu juga laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memproyeksikan diabetes akan masuk ke dalam 10 besar penyebab utama kematian akibat komplikasi yang ditimbulkannya.

Dengan demikian, pemerintah daerah melayani Pospindu untuk mendeteksi PTM agar tidak menimbulkan komplikasi.

“Kami yakin jika seseorang sudah terdeteksi melalui Pospindu mengidap gejala diabetes maka bisa dilakukan pencegahan secara berkepanjangan sehingga usia harapan hidup (UHH) meningkat,” paparnya.

Menurut dia, penyakit diabetes melitus dalam jangka panjang bisa menimbulkan gangguan kepada fungsi organ-organ tubuh yang lain.

Seperti stroke, gagal ginjal, glaukoma, serangan jantung dan hipertensi hingga menimbulkan komplikasi.

Sebetulnya, penderita diabetes melitus bisa mempertahankan kualitas hidupnya jika membudayakan pola hidup sehat dengan olahraga teratur, mengkonsumsi makanan sehat teratur dan kurangi konsumsi karbohidrat, lemak dan gula.

Biasanya, gejala dini diabetes adalah cepat lelah dan lapar. Sering haus dan kencing, berat badan turun, luka sulit sembuh, sering kesemutan, rabun dan infeksi vaginal.

“Kami optimistis dengan Pospindu bisa mencegah PTM, termasuk hipertensi dan jantung,” ujar Firman.

Sementara itu, Didi (55) warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan bahwa dirinya kini rutin setiap bulan berobat jalan ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung setelah dua tahun diketahui positif diabetes melitus dari pemeriksaan Pospindu Puskesmas tersebut.

“Kami beruntung diketahui positif diabetes hingga kadar gula mencapai 300 dari pemeriksaan Pospindu dan dilakukan berobat rutin agar tidak menimbulkan komplikasi,” kata Didi saat ditemui di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung. (R. Rencong)

Artikel Terkait

Berita Populer