progresifjaya.id, JAKARTA – Pasca-terbongkarnya praktik pabrik rumahan narkotika jenis PCC (Paracetamol, Cafein, Carisoprodol) hingga hexymer di kawasan Citeureup, Kabupaten Bogor yang menahan satu tersangka inisial MH, kini Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengejar pria berinisial S yang diketahui sebagai ‘bos’ pengendalinya.
Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki dalam pernyataannya menegaskan, ke mana pun S pergi dan bersembunyi dipastikan bakal ketahuan dan ditangkap. Bahkan meski bersembunyi di lubang semut sekalipun.
“Sudah ada satu yang ditetapkan daftar pencarian orang (DPO) yang inisial S. Sudah DPO. Akan kita kejar sampai ke lubang semut pun dia akan tetap bisa kita ciduk,” tegasnya, Selasa, (21/5).
Dijelaskannya, buronan inisial S ini berperan memerintahkan tersangka MH mengantar dan mengirim barang bukti narkotika.
“Semua yang dikerjakan tersangka MH atas perintah S. Tinggal tunggu waktu saja. Tak lama lagi S bakal bisa kita bekuk di tempat pelariannya,” tegasnya lagi.
Dijelaskannya juga, pabrik rumahan yang dikendalikan S itu sengaja dikamuflase menjadi bengkel untuk menghilangkan kecurigaan.
Kepada RT setempat, S mengaku akan mendirikan bengkel saat mesin-mesin pembuat narkotika itu datang dan hendak dimasukkan ke dalam rumah.
S juga memasang peredam suara di dinding pabrik agar proses produksi narkotika tidak mengeluarkan suara bising yang bisa mengganggu warga sekitar. Wew. (Bembo)