progresifjaya.id, LEBAK – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak membangun Pasar Narimbang Mulya Rangkasbitung tahap kedua untuk menampung pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi di sekitar Pasar Subuh Rangkasbitung.
“Kami menargetkan pembangunan pasar itu rampung Desember 2024,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Yani di ruang kerjanya, Kamis (25/7/2024).
Pembangunan Pasar Narimbang Mulya Rangkasbitung itu dengan bantuan keuangan dari Provinsi Banten senilai Rp4,2 miliar untuk menampung sebanyak 800 PKL.
Saat ini, kata dia, pembangunan tahap pertama Pasar Narimbang Mulya Rangkasbitung sudah rampung dan terus dilanjutkan pada tahap kedua.
Luas pasar yang dibangun tersebut sekitar 5.000 meter persegi dengan daya tampung pengunjung sekitar 8.000 orang dan dilengkapi berbagai sarana seperti tempat parkir, tempat ibadah, penerangan serta toilet.
“Kami berharap pembangunan Pasar Narimbang Mulya Rangkasbitung tahap kedua berjalan lancar,” tutur Yani.
Menurut dia, mereka para PKL itu dipastikan berjualan di Pasar Narimbang Mulya lebih efektif dan bebas dibandingkan berjualan di Pasar Subuh yang tercecer di sepanjang bahu jalan Sunan Kalijaga Rangkasbitung.
Mereka para PKL Pasar Subuh Rangkasbitung berjualan dibatasi dari pukul 01.00 WIB hingga 07.00 WIB.
“Jika mereka berjualan di atas pukul 07.00 WIB dipastikan ditertibkan oleh Polisi Pamong Praja (Satpol PP),” ujar Yani.
Ia menyebutkan Pasar Narimbang Mulya Rangkasbitung khususnya menjual komoditi aneka sayuran dan kebutuhan bahan pokok diperkirakan transaksi jual beli mencapai Rp3 miliar rupiah per hari.
Kehadiran Pasar Narimbang Mulya Rangkasbitung juga sangat membantu para petani untuk memasarkan produk komoditi sayuran secara langsung ke konsumen, sehingga bisa meraup keuntungan besar dibandingkan mereka menjual ke pengepul.
“Kami optimistis Pasar Narimbang Mulya Rangkasbitung dapat membangkitkan roda perekonomian masyarakat juga menyerap lapangan pekerjaan,” jelasnya. (R. R)