progresifjaya.id, LEBAK – Dinas Perindustrian da Perdagangan (Diaperidag), Kabupaten Lebak mengapresiasi harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di daerah ini menurun tipis, karena pendistribusian kembali jalan lancar dan ketersediaan melimpah.
“Saat ini harga bahan pokok menurun tipis dari sebelumnya pekan lalu pada Hari Raya Idul Adha 2023 terjadi lonjakan, karena tingginya permintaan pasar,” ujar Kepala Bidang Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Yani di ruang kerjanya, Jumat (07/07/2023).
Komoditas bahan pokok yang menurun tipis itu seperti beras medium KW 1 sebelumnya Rp12.500 menjadi Rp11.200/kg,beras KW 2 dari Rp19.500 menjadi Rp10.200/kg dan beras KW 3 semula Rp9.700 menjadi Rp9.500/kg.
Harga gula pasir sebelumnya Rp14.500 kini dijual Rp14.000/kg, minyak kemasan dari Rp18.500 menjadi Rp18.000/liter dan minyak goreng curam dari Rp14.200 menjadi Rp14.000/liter.
Begitu juga daging ayam ras semula Rp40 ribu menjadi Rp38.000/kg, daging sapi dari Rp145 ribu menjadi Rp140 ribu/kg, daging kerbau semula Rp140 ribu menjadi Rp135 ribu/kg dan telur dari Rp33 ribu menjadi Rp31.000/kg.
Sedangkan, harga cabai merah keriting dari Rp45 ribu menjadi Rp42.000/kg,cabai besar semula Rp50 ribu menjadi Rp46.000/kg,cabai rawit hijau dari Rp45 ribu menjadi Rp 42.000/kg dan cabai rawit merah dari Rp50 ribu menjadi Rp46 ribu/kg.
Selain itu harga bawang merah dari Rp45 ribu menjadi Rp 42.500/,kg, bawang putih semula Rp44 ribu menjadi Rp41.000/kg dan terigu dari Rp13 ribu menjadi Rp12.500/kg.
“Kami memastikan harga bahan pokok terus menurun, karena permintaan pasar menurun, terlebih pendistribusian dan ketersediaan barang melimpah,” ujarnya.
Sementara itu, Sulistina (54), pedagang bahan pokok di Pasar Rangkasbitung mengatakan, selama ini harga kebutuhan pokok turun karena pasokan melimpah dari luar daerah, sedangkan permintaan turun dibandingkan Idul Adha 2023.
“Saya kira harga bahan pokok kembali menurun, karena persediaan melimpah dan pendistribusian lancar,” ucapnya. (R. Rencong)