progresifjaya.id, JAKARTA – Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya saat ini tengah menyelidiki perkara laporan pemerhati media sosial terkait salah satu akun X yang menyebarkan video bermuatan pornografi yang diduga mirip anak perempuan musisi kenamaan Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin, (15/7).
“Betul, saat ini dalam rangka penyelidikan. Ditangani tim penyelidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Jadi statusnya dalam penyelidikan,” kata Kombes Pol Ade Safri.
Seperti diketahui, kasus ini muncul setelah dilaporkan pemerhati media sosial bernama Feriyawansyah ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/3944/VII/SPKT POLDA METRO JAYA. Feri melaporkan pemilik akun terkait Pasal 27 juncto Pasal 45 ayat 1 dan/atau Pasal 4 ayat 1 juncto Pasal 29 dan/atau Pasal 7 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
“Awalnya kami membaca berita medsos ada salah satu anak dari artis yang lagi viral. Akun medsos meng-upload konten pornografi. Akibat ini, kami merasa akan merusak anak-anak bangsa ini. (Terlapor) salah satu akun medsos bermula dari pemberitaan berkembang ke Twitter (sekarang X) dan Telegram,” jelas Feriyawansyah di Polda Metro Jaya, Jumat, (12/7) lalu.
Dikatakannya juga, inisiatif dia melapor sebagai pemerhati media sosial, bukan sebagai kuasa hukum korban. Dia membuat laporan dengan maksud agar kepolisian bisa segera menyelidiki penyebar video bermuatan pornografi tersebut.
“Kita bisa memberikan edukasi hukum kepada masyarakat. Kami sebagai pemantau pengamat media sosial, dalam hal ini kami membuat laporan polisi terkait adanya indikasi dugaan yang sedang viral sekarang ini adanya asusila pornografi. Kami merasa ini tidak pantas,” ujarnya lagi.
Dikatakannya juga, dalam laporan tersebut dirinya turut melampirkan barang bukti. Dia berharap polisi menyelidiki kasus ini dan bisa cepat menangkap penyebar video tersebut.
“Supaya jangan sampai (video) berkembang luas sehingga akan merusak mental bangsa kita. Kami sebagai pemerhati media sosial sangat miris lihat kejadian ini. Kami juga minta KPAI agar melihat sekarang. Kepada pihak kepolisan agar perkara ini menjadi atensi segera dan pelaku pembuat bisa segera ditangkap,” harap Feriyawansyah. (Bembo)