progresifjaya.id, JAKARTA – Ditreskrimum Polda Metro Jaya menjabarkan gamblang gaya aksi sindikat spesialis maling bajaj dengan dengan spesialisasi ‘pemutilasi’ bajaj. Diketahui, cuma butuh waktu 2 – 5 menit buat mereka untuk membawa kabur bajaj milik orang.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra dalam pemaparannya saat jumpa pers menjelaskan, para pelaku sindikat ini masuk kategori profesional sebagai maling bajaj. Mereka sudah khatam perihal teknis bajaj. Semua pengetahuan tentang teknis bajaj dipelajari secara mendalam dan seksama di bengkel servis. Bahkan, 2 dari 5 tersangka yang tertangkap juga berprofesi sebagai sopir bajaj.
“Para tersangka sindikat ini sangat profesional sebagai maling bajaj. Mereka paham betul cari maling bajaj secara cepat dan senyap.
Mulai dari memotong kabel, mengkonekkan hingga memasang tombol starter. Cuma butuh waktu 2 hingga 5 menit sampai mesinnya hidup,” papar Kombes Pol Wira, Jumat, (26/7).
“Tersangka YR selaku eksekutor bahkan jago banget maling motor berkat pembelajarannya di bengkel. Apalagi dia juga sopir bajaj. Pastinya sudah jago dan terbiasa di bidang mesin bajaj,” imbuhnya.
Sementara untuk keahlian
‘memutilasi’ bajaj, para tersangka butuh waktu 2 jam, mulai dari memotong rangka bajaj hingga memisahkan mesinnya.
“Berdasarkan pengakuan mereka saat pemeriksaan gaya mutilasi bajaj dilakukan dengan mengelas. Dipotong dengan las. Dan butuh waktu 2 jam sampai selesai dengan kondisi sudah terpotong-potong menjadi besi tua,” jelasnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menggulung aksi sindikat maling bajaj yang nyolong bajaj biru milik warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat dan memutilasinya.
Aksi maling bajaj sindikat ini sempat viral di media sosial berkat unggahan kamera CCTV. Dalam rekaman video tersebut bajaj kelir biru terlihat sedang diparkir di sebuah lahan di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tak jauh dari tempat tinggal korban.
Tak lama berselang, pelaku datang mendekati bajaj tersebut. Dia terlihat mengutak-atik cepat bajaj dan tak sampai semenit kemudian bajaj tersebut sudah bisa dibawa kabur.
Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang menangani kejadian ini langsung melakukan penyelidikan.
Dua pelaku yang berperan sebagai eksekutor dan terekam CCTV yakni M dan YR berhasil ditangkap di Pluit, Jakarta Utara pada Selasa, (16/7).
Selanjutnya penyidik melakukan pengembangan dan berhasil menangkap 5 orang lagi yang berperan sebagai penadah sehari berikutnya. Ke 5 orang yang ditangkap itu berinisial HS, PSA, AP, S, dan ES. Belakangan, PSA dan AP dibebaskan karena tidak terbukti bersalah. Keduanya kemudian menjadi saksi atas kasus ini. (Bembo)