progresifjaya.id, JAKARTA – Mantan Sekretaris Bakumham Partai Golkar, H. Dudung Badrun mengapresiasi partai berlambang Pohon Beringin itu dalam menyelesaikan dinamika konflik internal melalui Forum Musyawarah Tertinggi di Partai Golkar yaitu melalui Musyawarah Nasional dalam Munas Partai Golkar 2024 .
Menurut politisi dan juga berprofesi sebagai pengacara ini, apresiasi yang dia sampaikan itu bukanlah tanpa alasan.
Pertama, dengan terpilihnya Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum yang termuda sepanjang sejarah berdirinya partai ini dari Sekber Golkar menjadi Golkar yang kemudian sekarang menjadi Partai Golkar.
Kedua, sejatinya sejak ditetapkannya Agus Gumiwang Kartasasmita menjadi Plt Ketua Umum Partai Golkar, musyawarah antar pemangku kepentingan dan suara dalam Partai Golkar sudah mulai dan dalam Rapim yang dilanjutkan dengan Munas hanya formal untuk melegitimasikan kesepakatan dalam forum kedaulatan Partai Golkar yang tertinggi yaitu Musyarawah Nasional,
Ketiga, lanjut Dudung, ideologi Partai Golkar interen dengan ideologi Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila dan dalam sejarah kelahirannya yang dimotori oleh tokoh tokoh angkatan darat untuk menjadi kekuatan pengimbang atas kebijakan negara yang cenderung bergeser dari melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen atas kuatnya pengaruh PKI di kala itu.
Keempat, watak Partai Golkar adalah karya kekaryaan yang mengimplementasikan gagasan Bung Karno, perlunya golongan fungsional/profesional dalam membangun negara.
Bung Karno melihat demokrasi liberal hanya menampilkan praktek dagang sapi menggeser bahkan mengenyampingkan tenaga profesional/fungsional dalam membangun/mengisi kemerdekaan.
“Semoga pidato Ketum Partai Golkar hasil Munas 20 Agustus 2024 Bung Bahlil dapat mengimplementasikan pidato sambutan sebagai Ketum DPP Partai Golkar pada acara penutupan Munas Partai tersebut pada tanggal 21 Agustus 2024 dihadapan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo,” kata Dudung Badrun yang terus mengikuti Musyawarah Partai Golkar sejak awal hingga selesai.
Dudung juga berharap dibawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia ke depan nanti Partai Golkar mampu menjadi partai yang sukses sebagaimana di masa rezim mantan Presiden RI, Almarhum H. M Soeharto. (Zul)