progresifjaya.id, JAKARTA – Editor Metro TV, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Sebelumnya, korban dinyatakan hilang sejak 3 hari yang lalu.
Berdasar keterangan tertulis Polsek Pesanggarahan, jenazah Yodi ditemukan hari ini Jumat (10/7) sekitar pukul 11.45 WIB. Dua hari sebelumnya, Rabu (8/7) sekitar pukul 02.00, empat warga setempat melihat motor milik korban parkir di warung pengisian bensin. Keadaan mesin motor saat itu diketahui sudah dingin dan mereka tak melihat Yodi.
Warga lantas melaporkan hal itu ke Ketua RT setempat agar menginformasikan lanjutan ke kepolisian. Hari ini, Ketua RT diberitahukan oleh tiga bocah yang bermain layanan di pinggir Tol JORR ihwal mayat lelaki dengan posisi tertelungkup.
Kepolisian menindaklanjuti pelaporan dan mengevakuasi korban, barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian yakni dompet, KTP, kartu NPWP, kartu ATM, motor korban, tiga STNK, uang Rp40 ribu, helm, jaket dan tas.
Polisi menduga Yodi Prabowo dibunuh. “Namun kami selaku penyidik memastikan dulu apakah ini benar pembunuhan, tentunya kita harus cari pelakunya,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Santosa kepada wartawan, Jumat (10/7).
“Nanti akan kita cross check dan akan kita konfirmasi kemudian kita sinkronkan dengan barang bukti yang ditemukan di lapangan,” imbuhnya.
Menurut Irwan, terdapat luka tusuk di bagian atas dada kiri Yodi. Diduga dia ditusuk dengan pisau. Soalnya, polisi menemukan sebilah pisau tak jauh dari jenazah korban.
“Yang kami temukan di TKP, satu set baju lengkap, kemudian handphone korban. Kemudian ditemukan satu bilah pisau,” bebernya.
Jenazah Yodi telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Direktur Utama Metro TV Don Bosco Selamun membenarkan, korban adalah salah satu karyawannya. Dia pun meminta polisi mengusut kematian korban. “Kami minta pihak kepolisian mengusut tuntas,” kata Direktur Utama Metro TV Don Bosco Selamun.
Terpisah, Pemimpin Redaksi Metro TV, Arief Suditomo mengatakan, pihaknya masih belum mendapat informasi lebih lengkap dari pihak kepolisian soal dugaan pembunuhan Yodi Prabowo. “Saya belum tahu,” ujar Arief, Jumat (10/7).
Sama seperti Don Bosco, Arief juga meminta korps baju cokelat segera mengusut kasus dugaan pembunuhan tersebut dan segera menangkap pelakunya.
“Atas nama Metro TV, Saya meminta kepolisian untuk segera mungkin menuntaskan terungkapnya kasus ini agar kita semua bisa lebih tenang dan mendapatkan keadilan dari apa yang dialami almarhum Yodi,” tegas Arief.
Sumber: Warta Kota
Editor: M. Maruf