progresifjaya.id, JAKARTA – Cerita eksistensi Tim Patroli Perintis Presisi (3P) Polda Metro Jaya pada Minggu, (30/6) dini hari tadi berada di sasaran terukur wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Hasil bagus bisa dituai saat tim patroli tengah nge-lap monitoring di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. 2 pemuda penyalahguna narkoba jenis sabu kena comot dari jalanan ini.
Cerita lengkap eksistensi ini dimulai saat 3P Polda Metro take off dari hangar komando di Ditsamapta Polda Metro Jaya sekitar pukul 00.30 WIB. Tim patroli beranggotakan 26 personel yang dipimpin oleh Ipda Donni Prasetio ini selanjutnya mengarah kalem menuju starting grid di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Setibanya di sana, gelaran tradisi show of force patroli pun di-tune in ke arah Jakarta – Kota. Dan saat sedang ngegas di lap Jalan Majapahit sekitar pukul 01.00 WIB, seorang pemuda dengan gerak-gerik mencurigakan tiba-tiba menampakkan diri. Lantas saja si pemuda itu cepat didekati dan diperiksa.
Rupanya dia itu si penjudi. Habis main judi darat dan sedang lesu karena kalah. Tak ada bahan atau benda berbahaya yang ditemukan. Cuma sisaan beberapa lembar uang rupiah lecek saja buat bertahan hidup esok hari.
Si pemuda ini kemudian dinasihati agar jangan berjudi lagi kalau mau sukses dan tajir. Mesti kerja keras karena hidup adalah kepastian, bukan tos-tosan putaran lotere. Setelah si pemuda lesu darah ini manggut-manggut nurut dan janji tak mau judi lagi, langsung disuruh pulang, deh dia sama tim patroli. Situasi masih termonitor oke 86, Ndan.
Memasuki waktu pukul 01.50 WIB, tim patroli lagi-lagi ditampakkan dengan wujud 2 pemuda mencurigakan saat nge-lap di Jalan Daan Mogot 2, Jakarta Barat. Keduanya langsung didekati buat diperiksa. Eh-eh-eh, ternyata yang ini penampakannya beda. Satu klip kecil narkotika jenis sabu ditemukan dalam bungkus rokok yang dikantongi salah satu pemuda.
Tak bisa berkelit lagi, deh keduanya karena barang bukti tersebut. Kedua pemuda yang kena comot karena narkoba ini adalah, Taufan Pamungkas (28), warga Jalan Petamburan 2 dan Hadi (35), warga Gang H Sholeh Pedo, Jalan Tanjung Duren Selatan. Keduanya langsung dibawa dan diserahkan ke Polsek Grogol Petamburan untuk diproses lebih lanjut. Juga turut diserahkan barang bukti 1 klip sabu, 2 unit handphone, 1 power bank dan motor Honda Beat kelir hitam B 4492 BCP.
Kelar mengurusi 2 pemuda pengguna narkoba, 3P Polda Metro Jaya melanjutkan lagi lap patroli ke arah Pesing. Sekitar pukul 02.25 WIB, sekawanan remaja termonitor lagi asyik nongkrong di Jalan Pengairan. Karena curiga, kawanan ini lantas didekati dan diperiksa. Tak ada masalah, ternyata. Cuma sekadar nongkrong larut malam. Tapi karena sudah lewat tengah malam, tongkrongan ini langsung dibubarkan dan mereka semua disuruh pulang. Siap laksanakan. Situasi tetap termonitor aman, Ndan.
Sekitar pukul 02.35 WIB, ketika sedang nge-lap di Jalan Panjang Raya tim patroli mendapatkan situasi 3-4L alias korban kecelakaan lalu lintas luka-luka akibat tabrak lari. Penanganan pertolongan pertama pun cepat sigap dilakukan. Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis lebih lanjut. Sementara barang bukti ban cadangan dari insiden ini diserahkan ke Samsat Jakarta Barat buat diamankan.
Sekitar pukul 03:25 WIB, tim patroli kembali mendapatkan sekawanan remaja lagi nongkrong dan mencurigakan di Jalan Ceger Raya, Jakarta Barat. Khawatir mereka adalah remaja klan ‘anak setan’ yang demen brawling atawa tawuran, tim patroli pun segera mendekat dan memeriksa.
Syukur Alhamdulillah, ternyata mereka adalah klan anak baik-baik. Tak ada benda atau bahan berbahaya yang didapat. Nasihat enak pun diberikan ke mereka semua agar jangan biasain nongkrong di jalanan hingga lewat tengah malam. Setelah itu tongkrongan dibubarkan dan semua disuruh pulang. That’s it.
Memasuki pukul 05.30 WIB, tim patroli termonitor sudah kembali landing di hangar komando Ditsamapta Polda Metro Jaya. Dah seperti biasa, apel konsolidasi pun jadi penutup cerita kegiatan di bab ini. Sampai jumpa lagi di bab berikutnya, ya. Adios. (Bembo)