progresifjaya.id, JAKARTA – Jabatan Wali Kota di lingkungan Pemprov DKI Jakarta segera dirombak. DPRD DKI Jakarta menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap sejumlah calon wali kota, bupati, dan pejabat tinggi pratama. Uji kelayakan ini digelar di gedung DPRD DKI Jakarta Jumat (2/5).
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Kevin Wu membenarkan adanya fit and proper test itu. Ia menekankan pentingnya dua aspek utama dalam proses pengangkatan ini, yaitu kompetensi individual dan transparansi proses seleksi.
Lebih lanjut, Kevin Wu menyoroti perlunya proses seleksi yang dilakukan secara terbuka dan berbasis merit. Ia menyatakan bahwa pengangkatan pejabat strategis bukan sekadar rotasi administratif, melainkan harus mempertimbangkan integritas, rekam jejak kinerja, dan komitmen terhadap pelayanan publik.
“Sebagian besar dari calon pejabat ini memiliki rekam jejak birokrasi yang panjang, seperti Pak Munjirin yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan. Namun penting untuk memastikan bahwa penempatan baru ini didasari pada evaluasi kinerja dan kebutuhan wilayah,” ujar Kevin dikutip akhir pekan (4/5).
Dari surat yang beredar, beberapa nama pejabat yang mengikuti proses ini adalah Wakil Bupati Kepulauan Seribu M Fadjar Churmiawan, yang diproyeksikan menjadi Bupati Kepulauan Seribu.
Kemudian, Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat yang diusulkan untuk menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara. Selanjutnya, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin juga mengikuti proses karena akan digeser untuk menjabat Wali Kota Jakarta Timur.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pengendalian Permukiman M Anwar diproyeksikan menggantikan Munjirin sebagai Wali Kota Jakarta Selatan. Selain itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Augustinus diusulkan untuk mengisi posisi Sekretaris DPRD (Sekwan) DKI Jakarta.
Editor: Fari. K