Tuesday, September 17, 2024
BerandaHukum & KriminalGara-gara Rokok, Maling Tebas Leher Maling Pakai Celurit hingga Tewas di Kabupaten...

Gara-gara Rokok, Maling Tebas Leher Maling Pakai Celurit hingga Tewas di Kabupaten Bekasi

progresifjaya.id, KAB. BEKASI – Satu kasus menarik muncul di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dua pria yang berencana melakukan pencurian di sebuah toko malah jadi ribut hanya karena rokok. Keributan itu berakhir setelah maling inisial MRZ tewas akibat lehernya ditebas celurit yang diayunkan maling inisial K alias Ken.

Peristiwa ini terjadi pada pada Minggu, (4/8), pukul 03.30 WIB dini hari di Jalan Kampung Turi RT 05 RW 06, Desa Sriamur, Kabupaten Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya menjelaskan, kronologi peristiwa itu bermula ketika pelaku dan korban jalan bareng ke belakang toko yang ingin dicuri.

Mereka kemudian mengambil dua balok kayu dan menyandarkan balok kayu tersebut di tembok belakang toko. Balok kayu ini dipakai sebagai medium untuk memanjat ke atap toko, dan pelaku jadi yang pertama naik. Setelah itu dia meminta korban untuk ikut naik.Tapi ajakan tersebut tak diindahkan korban karena alasan sedang merokok.

Karena korban tidak naik, pelaku kemudian turun. Setelah itu dia kembali mengajak korban untuk naik. Tapi lagi-lagi korban menjawab, ‘sebentar ngabisin rokok sebatang’,

“Pelaku kembali menyuruh korban naik, tapi tanpa dia duga malah kena bentak korban. Kesal dan kaget karena dibentak, secara reflek pelaku cepat mengambil celurit yang ada di tanah dan langsung menebas leher korban hingga berdarah,” jelas Kombes Pol Ade Ary.

Setelah menebas leher korban, pelaku lari ke arah Mushalla Ar-Ridho sembari membuang celuritnya. Dia lalu mengambil motor yang diparkir di mushalla dan keluar. Di jalan dia kembali bertemu korban dan akhirnya membawa korban ke RSUD Bekasi Kota. Tapi sampai di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia.

Pelaku akhirnya diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Babelan. Setelah itu pelaku diserahkan ke Polsek Tambun Selatan untuk diproses hukum. Sementara jasad korban dikirim ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati untuk diotopsi guna keperluan penyidikan. (Bembo)

Artikel Terkait

Berita Populer