Monday, September 16, 2024
BerandaTNI/PolriGarda Terakhir Kerap Terlupakan: Pangkoopsau l Bagikan Paket Sembako kepada Petugas Makam

Garda Terakhir Kerap Terlupakan: Pangkoopsau l Bagikan Paket Sembako kepada Petugas Makam

progresifjaya.id, JAKARTA – Dalam rangkain HUT ke-69, Pangkoopsau I Marsma Tri Bowo Budi Santoso membagikan paket sembako kepada petugas makam di lingkungan Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (11/6/2020).

Akibat Pandemi Covid-19 yang terjadi di Jakarta sejak Maret 2020, membuat jumlah pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, meningkat.

Ada sejumlah 311 paket sembako yang dibagikan di 5 titik wilayah diantaranya, TPU Pondok Ranggon, TMPN Kalibata, TPM TNI AU Cakung Payangan Bekasi, TMP TNI AU Jaha Jatimulya Bekasi, dan TMB Ciledug Tangerang.

Pangkoopsau I Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso, mengatakan, pemberian bantuan sebagai bentuk perhatian TNI AU kepada petugas pemakaman yang menjadi garda terakhir atau terbelakang penanganan Covid-19.

Menurut Tri Bowo, Koopsau I bakal merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-69 pada 15 Juni mendatang. Karena terpanggil untuk berbagi, ia akhirnya menjatuhkan pilihan untuk membantu petugas pemakaman TPU Pondok Ranggon.

“Semua penting di mata Tuhan, semua wabah sesuatu yang tak kita harapkan, sikap kita harus siap. Tak ada kata lain, saya yakin insya Allah di balik musibah ada keberkahan. Garda terakhir penjaga makam semoga diberi kekuatah oleh Allah hingga wabah Covid-19 dapat pergi dari bumi Indonesia,” kata mantan Komandan Lanud Silas Papare Jayapura tersebut.

“Mudah- mudahan ini bermanfaat bagi rekan- rekan petugas Makam di sini ,” tambahnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) TPU Pondok Ranggon, Marton Sinaga, mengatakan, para petugas pemakaman dapat dikatakan sebagai garda terakhir penanganan Covid-19. Sejak TPU Pondok Ranggon ditetapkan sebagai pemakaman khusus Covid-19, kata dia, petugas harus bekerja secara ekstra.

Dia menjelaskan, pada awalnya pekerja yang bertugas hanya memiliki perlengkapan seadanya. Seiring berjalannya waktu, kini seluruh prosedur pemakaman harus ditaati.

Menurut Marton, semua petugas wajib memakai alat pelindung diri (APD) lengkap untuk menghindari kontak dengan jenazah yang dimakamkan dengan protokol Covid-19. Kemudian, petugas wajib mandi dan memastikan dirinya steril agar ketika pulang tidak menularkan virus corona kepada keluarganya.

Pada masa puncak pemakaman periode Maret hingga April lalu, saking banyaknya jenazah yang dimakamkan, sampai ada petugas yang sepekan tidak pulang. Bahkan, saat dia pulang, malah khawatir ketika ingin memangku anaknya, lantaran takut positif Covid-19, dan tak ingin menularkan ke penghuni rumah.

“Yang dimakamkan satu atau dua dari tanggal 13 Maret, kemudian mulai tanggal 30 Maret sampai 1 April, yang dimakamkan meningkat, bahkan pernah sampai pukul 23.00 WIB, saat hujan, semua kami harus memakamkan begitu banyak di sini. Saat itu kami bahkan belum ada lampu, lahan masih mentah, tapi kami tetap bekerja agar masyarakat tetap terlayani,” ucap Marton.

Marton secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Koopsau I yang memberikan bantuan bingkisan. Marton menyebut, selama ini ada kesan yang dipublikasikan membutuhkan bantuan, yaitu dokter selaku garda terdepan penanganan Covid-19. Adapun petugas pemakaman sebagai garda terbelakang, kerap terlupakan.

“Bantuan TNI AU ini memotivasi kami, kami sebagai garda terakhir kerap terlupa. Beberapa hari ke depan, semoga semakin banyak saudara-saudara kami yang bergumul dengan pemakaman Covid-19, mendapat bantuan,” pungkasnya.

Selain Baksos, nanti akan dilaksanakan sejumlah kegiatan seperti korve, new normal bike and go green, fun fishing sampai pada puncak acaranya pada tanggal 15 Juni 2020 mendatang dengan melaksanakan Upacara HUT di Makoopsau I.

Sumber: Penkoopsau I

Editor: Hendy

Artikel Terkait

Berita Populer