progresifjaya.id, JAKARTA – Gegara masalah utang piutang, seorang pria berinisial MRRP (23), disekap selama 3 bulan di sebuah kafe di Duren Sawit. Jakarta Timur dan menjadi korban penyiksaan puluhan orang. Penyiksaan yang dilakukan juga lumayan seram, Mulai dari kepala dilempar gas elpiji 3 kg, tangan diborgol, diikat, ditelanjangi, dipukuli, disundut rokok di banyak titik tubuh, dicambuk pakai selang, dilempar ke tong sampah, kemaluan dimasukkan bubuk cabai, sampai disuruh makan batu kerikil dan puntung rokok. Benar-benar cara bullying yang horor dan menakutkan.
Saat ini MRRP sudah terbebas dari penyekapan dan penyiksaan. Sementara untuk kasusnya ditangani Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur dan tengah diselidiki berdasarkan laporan polisi (LP) korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya mengatakan, awal mula kasus ini adalah korban pelapor MRRP berutang uang kepada H sekitar bulan Oktober 2023. Karena korban tak bisa mengembalikan uang yang dipinjam, korban akhirnya disekap tak bisa meninggalkan tempat sejak tempat sejak 19 Februari hingga 30 Mei 2024 dan disiksa dengan beragam cara.
“Jadi kejadian penyekapan dan penyiksaan ini akibat korban pelapor tak mampu mengembalikan uang yang dipinjam ke Saudara H. Akhirnya terjadilah aksi main hakim sendiri,” ujar Kombes Pol Ade Ary, Selasa, (9/7) kemarin.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaean dalam pernyataannya mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki dan mendalami kasus tersebut. Sejumlah saksi yang terkait kasus ini sudah diperiksa.
“Saat ini perkara sedang tahap penyelidikan. Kami masih mendalami kasusnya dengan memeriksa sejumlah saksi,” ujar AKBP Armunanto.
“Nanti akan kami sampaikan lagi perkembangan pengusutan kasus ini, ya,” tambahnya. (Bembo)