progresifjaya.id, JAKARTA – Gegara foto berpose di dekat kapal pesiar mewah Plancius viral di media sosial, Shahram Dabiri dipecat dari jabatannya sebagai Wakil Presiden Iran. Sharam yang menduduki kursi Wapres Urusan Parlementer merupakan salah satu dari 12 Wapres di Pemerintahan Iran pimpinan Presiden Masoud Pezeshkian.
Alasan Masoud memecat Shahram karena telah melakukan perjalanan mahal ke Antartika dengan kapal pesiar itu. Pemecatan dilakukan saat Iran tengah bergulat dengan hiperinflasi dan krisis ekonomi yang menggigit.
Dilansir AFP, Sabtu (5/4), foto yang dibagikan di media sosial dalam beberapa hari terakhir menunjukkan Wapres Shahram Dabiri, bersama seorang wanita yang diidentifikasi sebagai istrinya berpose di dekat kapal pesiar Plancius itu.
Kapal berbendera Belanda itu telah menawarkan liburan ekspedisi mewah ke Antartika sejak 2009, dengan satu agen mematok harga perjalanan delapan hari sebesar 3.885 euro atau sekitar Rp 69 juta per orang.
“Dalam konteks di mana tekanan ekonomi pada penduduk tetap tinggi, perjalanan rekreasi mahal oleh pejabat, bahkan jika dibayar dari kantong mereka sendiri, tidak dapat dipertahankan atau dibenarkan,” tulis Presiden Iran dalam sebuah surat yang diterbitkan oleh kantor berita resmi IRNA sekaligus mencatat bahwa Dabiri telah diberhentikan.
Dabiri merupakan seorang dokter berusia 64 tahun dan orang kepercayaan dekat Pezeshkian. Dia telah ditunjuk menduduki jabatan tersebut pada bulan Agustus 2024.
Pemerintah menghadapi kritik keras setelah foto Dabiri tersebut dipublikasikan. Beberapa pendukung Pezeshkian mendesaknya untuk segera mencopot pejabat tersebut.
IRNA akhir bulan lalu mengutip sumber di kantor Dabiri mengatakan bahwa perjalanan tersebut dilakukan sebelum Debiri memegang jabatan pemerintahan. Kontroversi tersebut merupakan pukulan besar lainnya bagi Pezeshkian yang terpilih tahun lalu dengan janji untuk menghidupkan kembali perekonomian dan meningkatkan kehidupan sehari-hari warga negaranya.
Pada awal Maret 2025, Menteri Ekonomi Iran Abdolnasser Hemmati diberhentikan oleh parlemen di tengah depresiasi tajam mata uang nasional terhadap dolar dan inflasi yang melonjak.
Presiden Iran saat ini memiliki 12 orang wakil. Setiap wakil memiliki peran seperti urusan parlemen, urusan anggaran, urusan veteran, urusan energi hingga urusan perempuan dan keluarga. Selain itu, Presiden Iran juga dibantu oleh 19 menteri, seorang sekretaris kabinet serta seorang kepala staf.
Penulis/Editor: Isa Gautama