progresifjaya.id, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menghiasi kemeriahan dan kesakralan HUT ke-78 Bhayangkara dengan kegiatan menarik dan humanis. Bersama dengan para pejabat utama (PJU) Polda Metro Jaya, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi, Wali Kota Jakarta Barat, H Uus Kuswanto, dan Dandim 0503 JB, Kolonel Inf Eko Saputra Siregar, Kapolda Karyoto menggelar acara Ngopi Kamtibmas di Pos Satkamling di Jalan Gelong Baru Timur VII, RT 004 RW 02 Tomang, Grogol Petamburan, pada Rabu, (26/6) malam.
Tak seperti biasa, di acara ini Kapolda Karyoto bersama rombongan datang ke lokasi dengan menunggangi sepeda motor. Kapolda Karyoto bahkan terlihat mengendarai sendiri motor Kawasaki hitam dengan memakai helm putih.
Kedatangan Kapolda Karyoto bersama rombongan langsung disambut hangat oleh Kapolres Metro Jakarta Barat, para PJU, Wakil Camat, Lurah, Ketua RW 02, dan Ketua RT. Selanjutnya Kapolda Karyoto meninjau lebih dulu fasilitas Poskamling RW 02 Tomang sebelum berdiskusi Kamtibmas dengan Lurah, Ketua RW, Ketua RT setempat, dan warga.
Dalam diskusi tersebut, Kapolda Karyoto menyampaikan terima kasihnya kepada masyarakat atas kerja sama yang solid mengamankan Pemilu 2024. Ajang demokrasi lima tahunan yang sebelumnya diprediksi rawan ternyata bisa berjalan baik, damai, dan aman. Untuk itu dia berharap hal serupa juga bisa diwujudkan saat gelaran Pilkada Pemilihan Gubernur dan Wakil DKI Jakarta mendatang.
Selanjutnya, juga dibahas dan didiskusikan beberapa isu penting lainnya. Kepolisian, kata Kapolda Karyoto, setiap Senin selalu membahas kejadian di wilayah Polda Metro Jaya, termasuk juga tawuran yang kini kerap dipicu ajakan dari media sosial.
Para remaja badung sok galak klan ‘anak setan’ saling menantang di media sosial tanpa sebab musabab yang jelas. Dan ketika tawuran para ‘anak setan’ ini membawa alat untuk melukai lawannya.
Selain tawuran, Kapolda Karyoto juga memaparkan tentang bahaya narkoba, termasuk narkoba jenis terbaru seperti rokok gorila. Kemudian soal judi online juga dibahas. Kapolda Karyoto mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Kominfo untuk membedol habis situs-situs judi.
Pendekatan musyawarah dan agama juga dilakukan untuk memberikan pemahaman dan siraman rohani kepada masyarakat tentang risiko judi online. Sementara buat para orangtua, Kapolda Karyoto meminta mereka agar lebih peduli mengawasi anak-anaknya, termasuk juga soal penggunaan gadget agar terhindar dari kegiatan negatif.
Saat acara dialog tiba di sesi tanya jawab, Anas dari LMK 07 Tomang menanyakan perihal pos polisi di kelurahan kosong dan meminta agar diaktifkan kembali untuk pelayanan yang baik dan cepat.
Terhadap pertanyaan ini, Kapolda Karyoto menjelaskan bahwa rekrutmen polisi setiap tahun selalu dilakukan. Namun ada juga personel yang pensiun atau meninggal. Terhadap fakta ini, lanjutnya, secara matematis jumlah personel Polri yang tersedia secara basis perbandingan adalah 1:300. Satu personel polisi melayani 300 orang. Sangat tidak ideal, memang. Tapi itulah fakta yang harus diterima oleh logika.
Selanjutnya ada pertanyaan juga dari Ketua RT Hasibuan. Dia menanyakan tentang perubahan terhadap Jakarta sebagai ibu kota.
Pertanyaan ini kemudian dijawab oleh Wali Kota Uus Kuswanto. Dia menjelaskan, perubahan dari Daerah Khusus Ibu Kota menjadi Daerah Ibu Kota Jakarta akan menyesuaikan dengan perpindahan ibu kota negara ke IKN. Pemerintahan pusat tetap berada di Jakarta dan akan dipindah secara bertahap sesuai kebutuhan personel.
Di akhir kegiatan ini, Kapolda Karyoto juga menyerahkan tali asih berupa sepeda patroli dan paket sembako buat warga sebagai bentuk apresiasi dan dukungan Polri terhadap keamanan lingkungan.
Kegiatan Ngopi Kamtibmas di Pos Satkamling ini sejatinya bertujuan untuk memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Kegiatan ini juga dilakukan serentak di seluruh jajaran Polda Metro Jaya untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat dan mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi mereka terkait masalah keamanan dan ketertiban. Dengan harapan besar tentunya hal ini akan membuat imej dan kesan positif Polri tertanam dalam di hati sanubari masyarakat. Semoga segera terwujud. (Bembo)