progresifjaya.id, ISTAMBUL – Gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang Istambul, Turki pada Rabu (23/4). Sampai Kamis (24/4) masih terjadi gempa susulan yang menyebabkan warga enggan tinggal di rumah atau apartemen. Kantor-kantor dan sekolah- sekolah diliburkan karena masih terjadi getaran-getaran di Kota Istambul.
Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan, gempa bumi terjadi di kedalaman 6,92 kilometer dan berlangsung selama 13 detik. Kemudian terjadi 127 gempa susulan dengan kekuatan yang terkuat bermagnitudo 5,9. Gempa tersebut tidak mengakibatkan adanya kerusakan bangunan tempat tinggal, namun terdapat satu bangunan kosong di Distrik Fatih yang dikabarkan runtuh.
Ratusan orang pun dilaporkan terluka karena jatuh dari ketinggian yang diakibatkan kepanikan saat gempa terjadi.
Menteri Kesehatan Turki Kemal Memisoglu mengatakan bahwa data sementara terdapat 240 korban luka akibat gempa. Namun kini dilaporkan korban bertambah.
Guncangan gempa susulan yang sering terjadi sepanjang Kamis (24/4) membuat pemerintah meliburkan sekolah dan kampus selama 2 hari. Cuti administratif juga diberikan kepada pegawai negeri penyandang disabilitas, wanita hamil, atau ibu dari anak-anak berusia di bawah 10 tahun.
Selain itu, tempat konser dan pusat hiburan di Istanbul juga mengumumkan pembatalan acara hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Kantor Gubernur Istanbul kemudian menyampaikan bahwa halaman sekolah, aula olahraga, dan masjid dibuka untuk umum sebagai tempat perlindungan. Hingga kini, masyarakat masih mencari tempat pengungsian di taman dan ruang terbuka lainnya, mengikuti peringatan resmi pemerintah.
Para warga pengungsi yang berada di luar tempat tinggal mereka akan diberikan bantuan makanan bagi masyarakat yang menghabiskan malam di luar ruangan.
Penulis/Editor: Isa Gautama