progresifjaya.id, JAKARTA – Anggota Komisi VI DPR RI, Rudi Hartono Bangun mengingatkan bank BUMN untuk memperkuat keamanan siber. Hal itu seiring dengan adanya peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang tidak ada back up.Rudi mengatakan, pengamanan data perbankan sangat penting, terutama data nasabah. Hal itu Rudi sampaikan saat rapat dengar pendapat dengan bank BUMN di DPR RI.
“Pengamanan aplikasi harus segera diperkuat dan bagaimana SDM (sumber daya manusia) perbankan ini mengantisipasi serangan hackers, sebab peretasan data itu sangat rawan,” ujar Rudi dikutip, Rabu (10/7/2024).
Rudi mengatakan perbankan harus terus berinovasi di dunia digital. Oleh karena itu, dia mengingatkan pentingnya digitalisasi di dunia perbankan.Terlepas dari itu, Rudi kembali mengingatkan mengenai pentingnya keamanan siber.“Digitalisasi perbankan memang mempermudah nasabah, tapi tingkat keamanan data harus dijaga betul. Jadi jangan sampai lengah, karena hacker juga semakin canggih,” ucap dia.
Sebelumnya, Semuel Pangerapan Abrijani menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Dirjen Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).”Inilah waktu saya berpisah, saya menyatakan bahwa pertanggal 1 Juli kemwrin, saya sudah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya serahkan kemarin kepada Menteri Kominfo,” ujar Semuel di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Dalam kesempatan itu, Semuel menjelaskan, alasannya mengundurkan diri terkait dengan kasus peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang hingga kini tak kunjung membaik.”Kejadian ini bagaimanapun juga secara teknis adalah tanggung jawab saya sebagai Dirjen pengampu dalam proses transformasi pemerintahan. Secara teknis jadi saya mengambil tanggung jawab, ini moral dan saya menyatakan harusnya selesai di saya,” kata dia
Semuel mengaku, PDNS 2 merupakan tanggung jawabnya. “Karena ini adalah masalah yang harusnya saya tangani dengan baik. Itu alasan utamanya,” imbuhnya. (Ndy)