progresifjaya.id, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan terus berkomitmen menyediakan layanan transportasi yang terjangkau bagi masyarakat.
Salah satunya adalah dengan mengoperasikan kereta api ekonomi bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO) yang berangkat dari Jakarta.
Kereta api PSO ini menawarkan tarif yang lebih ekonomis tanpa mengorbankan kenyamanan dan keamanan penumpang.
Dengan adanya layanan Kereta Api ini, diharapkan mobilitas masyarakat meningkat dan perekonomian daerah yang dilalui kereta api dapat berkembang lebih pesat.
Selain itu, kereta api bersubsidi juga memberikan alternatif transportasi yang efisien bagi mereka yang mencari moda perjalanan hemat biaya.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan, untuk kereta subsidi keberangkatan dari Daop 1 Jakarta, ada 4 kereta api penumpang yang mendapatkan PSO atau subsidi tiket dari pemerintah untuk perjalanan dari Daop 1 Jakarta.
Seiring dengan kebijakan pembelian tiket kereta api subsidi (PSO), dia pun mengingatkan ketentuan pelanggan yang hanya diperbolehkan membeli 1 tiket per identitas dalam satu perjalanan.
“Ketentuan ini berlaku khusus untuk kereta api bersubsidi (PSO) yang mendapat subsidi dari pemerintah untuk membantu mobilitas masyarakat dengan harga tiket yang lebih terjangkau. KA PSO memiliki keunggulan dalam hal harga tiket yang lebih murah, hal ini berkat subsidi dari pemerintah,” ungkap Ixfan.
Ixfan menjelaskan, pembatasan tersebut bertujuan untuk memastikan agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau.
Namun, untuk kereta api komersial, pelanggan dapat membeli lebih dari satu tiket dalam satu perjalanan yang sama.
Sistem di aplikasi Access by KAI memungkinkan pembelian tiket lebih dari satu untuk perjalanan yang sama meskipun dengan identitas yang sama.
“Aturan pembelian tiket PSO sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 63 tahun 2019, pelanggan kereta api PSO hanya diperbolehkan membeli satu tiket untuk satu perjalanan dengan menggunakan identitas yang sama. Apabila pelanggan mencoba membeli tiket lebih dari satu untuk perjalanan yang sama dengan identitas yang sama, sistem aplikasi Access by KAI akan menolak pembelian tiket tersebut,” jelas Ixfan.
Berikut adalah kereta api PSO yang beroperasi di wilayah Daop 1 Jakarta:
1. KA 282 Bengawan: Rute Pasar Senen (Jakarta) – Purwosari (Solo) PP, berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 08.55 WIB dan tiba di Stasiun Purwosari pukul 18.05 WIB dengan harga tiket Rp74.000;
2. KA 272 Airlangga: Rute Pasar Senen (Jakarta) – Surabaya Pasar Turi PP, berangkat dari Pasar Senen: pukul 09.15 WIB dan tiba di Surabaya Pasar Turi pukul 21.53 WIB dengan harga tiket Rp.104.000;
3. KA 284 Serayu Pagi: Rute Pasar Senen (Jakarta) – Kroya – Purwokerto PP, berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 09.30 WIB dan tiba di Stasiun Purwokerto pukul 20.35 WIB dengan harga tiket Rp.67.000;
4. KA 288 Serayu Malam: Rute Pasar Senen (Jakarta) – Kroya – Purwokerto PP, berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 19.25 WIB dan tiba di Stasiun Purwokerto pukul 08.00 WIB dengan harga tiket Rp.67.000; dan
5. KA 300 Cikuray: Rute Pasar Senen (Jakarta) – Garut PP, berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 17.55 WIB dan tiba di Stasiun Garut pukul 00.53 WIB dengan harga tiket Rp.45.000.
Selama triwulan pertama periode 1 Januari – 31 Maret 2025, KAI Daop 1 Jakarta mencatat sudah 333 ribu lebih pelanggan yang sudah menggunakan KA subsidi.
“333.622 pelanggan jasa moda transportasi yang sudah menggunakan KA subsidi untuk 3 bulan pertama atau triwulan pertama pada tahun 2025, dengan KA subsidi favoritnya KA Bengawan Relasi Pasar Senen – Purwosari sebanyak 83.861 penumpang selama periode 1 Januari – 31 Maret 2025,” ucap Ixfan.
Ixfan mengatakan, dengan adanya KA PSO, masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi dapat menikmati layanan transportasi yang andal dan nyaman.
Tidak hanya itu, keberadaan KA PSO juga mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilaluinya serta membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
“Selain itu, KA PSO juga memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat luas. Dengan tarif yang lebih murah, pelajar, pekerja, dan pelaku usaha kecil dapat bepergian dengan lebih hemat sehingga dapat mengalokasikan anggaran mereka untuk kebutuhan lain. Ketersediaan kereta ekonomi yang berkualitas juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan transportasi massal yang lebih ramah lingkungan,” pungkas Ixfan.
Sumber: Humas KAI Daop 1 Jakarta
Editor: Hendy