Tuesday, February 11, 2025
BerandaBerita UtamaHari Pendidikan Nasional: Gaji Guru Honorer Sangat Jauh dari Standar UMR

Hari Pendidikan Nasional: Gaji Guru Honorer Sangat Jauh dari Standar UMR

progresifjaya.id, KAB. BEKASI – Setiap tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas. Hardiknas ditetapkan pemerintah untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara, tokoh penting bagi kemajuan pendidikan Indonesia sejak masa penjajahan.

Pemerintah telah menetapkan Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Tanggal 2 Mei merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara.

Pada momen Hardiknas tahun ini, para tenaga pendidik atau guru memberikan berbagai harapannya untuk kualitas pendidikan Indonesia yang lebih baik dan kesejahteraan.

Salah satu guru honorer di Kabupaten Bekasi, Ibu Pipin, demikian sapaannya, mengharapkan kesejahteraan guru honorer diperhatikan. Karena selama ini, kata dia, gaji guru honorer sangat jauh dari standar UMR di wilayah setempat.

“Gaji kami guru honorer sangat jauh dari standar UMR setempat. Sangat jauh dari gaji standar buruh. Gaji kami dibawah sejuta pak,” katanya kepada progresifjaya.id, Kamis (2/5).

Sementara Reni Anggraeni, S.Pd, yang sudah jadi seorang tenaga pendidik selama 5 tahun dan mengajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila di salah satu sekolah swasta di Kota Depok, berkeinginan kurikulum merdeka dapat dilanjutkan.

Menurutnya, kurikulum merdeka sudah cocok untuk diterapkan.

“Sebenarnya apapun kurikulumnya tergantung kesiapan dari kementerian, guru, dinas dan lainnya yang menjalankannya, Kurikulum Merdeka ini menurut saya sudah paling pas ya,” kata Reni, Kamis 2 Mei 2024.

Selain itu kata Reni, Kurikulum Merdeka dianggap perlu dilanjutkan karena kurikulum ini mempunyai metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, sehingga bisa mengembangkan kreatifitas dan inovasi siswa.

“Selain itu juga guru difasilitasi pelatihan untuk terus belajar mandiri lewat PMM (Platform Merdeka Mengajar), assessment yang bisa bervariasi, serta projek profil yang mulai terasa manfaatnya,” terang Reni.

Reni berharap Kurikulum Merdeka dapat dilanjutkan dan dikembangkan ketimbang harus diubah, serta ia juga berharap guru-guru bisa hidup sejahtera.

“Kalo diubah lagi, guru-guru dan peserta didik yang jadi korbannya. Lebih baik dilanjutkan dan dikembangkan. Semoga guru bisa sejahtera. Minimal gaji UMR kota masing-masing ya,” harap Reni. (Ndy)

Artikel Terkait

Berita Populer