Thursday, November 14, 2024
BerandaNasionalHasil Survei Indikator Politik : TNI Paling Dipercaya Publik, Posisi Kejagung di...

Hasil Survei Indikator Politik : TNI Paling Dipercaya Publik, Posisi Kejagung di Atas Polri dan KPK

progresifjaya.id, JAKARTA – Indikator Politik menempatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai lembaga yang memperoleh tingkat kepercayaan publik tertinggi. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan bahwa kepecayaan publik tinggi kepada TNI karena pasca reformasi, TNI secara konsisten menarik diri dalam politik praktis.

“TNI sekali lagi paling dipercaya publik, temuan kami salah satunya karena TNI berhasil keluar dari politik praktis,” kata Burhanuddin dalam rilisnya secara virtual, Minggu (2/7/2023).

Dalam survei tersebut, TNI mendapat kepercayaan publik sebesar 95,8 persen yang terbagi menjadi 23,5 persen sangat percaya dan 72,3 persen cukup percaya. Kemudian untuk yang kurang percaya hanya sebanyak 3,0 persen.

Di bawah TNI terdapat Presiden yang mendapat kepercayaan publik sebesar 92,8 persen dan 6,6 persen kurang percaya. Lalu di posisi ketiga ada Kejaksaan Agung. Kejagung berhasil mencatat kepercayaan publik sebesar 81,2 persen dan 13,6 persen kurang percaya.

“Kami mensurvei trust ini sedari 1999, menurut kami ini pertama kali Kejaksaan Agung menempati nilai paling tinggi sepanjang sejarah, biasanya hanya 60-an (persen),” ujar Burhanuddin.

Adapun Polri dan KPK masing-masing berada di peringkat keempat dan kelima. Polri sendiri berhasil menanjak dengan perolehan kepercayaan publik sebesar 76,4 persen dan 20 persen kurang percaya. Sedangkan KPK memperoleh skor kepercayaan publik 75,5 persen dan 20,6 persen kurang percaya.

Untuk MPR sendiri menempati posisi keenam dengan perolehan kepercayaan sebesar 73,8 persen, kemudian DPD berada dibawahnya dengan perolehan kepercayaan publik sebesar 73,3 persen, dan DPR berada di posisi kedelapan dengan perolehan kepercayaan publik sebesar 68,5 persen.

Terakhir, untuk partai politik atau parpol sendiri berada di posisi paling bawah dengan perolehan kepercayaan publik sebesar 65,2 persen.

Diketahui, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error – MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. (Red)

Artikel Terkait

Berita Populer