Tuesday, May 20, 2025
BerandaHukum & KriminalHendak Ikut Demo, 27 Bocah di Bawah Umur Diamankan TPP Polres Jakbar

Hendak Ikut Demo, 27 Bocah di Bawah Umur Diamankan TPP Polres Jakbar

progresifjaya.id, JAKARTA – Tim Pemburu Preman (TPP) Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan 27 orang asal Kota Tangerang yang hendak melakukan unjuk rasa, Selasa (13/10/2020).

Massa yang tergolong masih muda dan mayoritas masih pada sekolah itu digiring dan diinterogasi anggota di Mapolsek Tambora. Para pelajar tersebut mengaku akan menuju Monas untuk mengikuti aksi demo.

Kapolsek Metro Tambora Kompol Moh Faruk Rozi, SH., Sik., Msi., mengatakan, mereka diamankan karena diduga hendak mengikuti aksi demo.

“Mereka dibawa Tim Pemburu Preman ke mapolsek Tambora dan mereka di semua di mintai data dan keterangan informasi mereka berasal dari Tangerang kota.”

Polsek Tambora juga, Kapolsek melanjutkan, mengirimkan Tim medis dari puskesmas untuk melakukan rapid test kepada 27 pemuda itu.

“Kita kirim Tim medis untuk di cek kesehatan mereka, takutnya mereka membawa virus Covid-19. Untuk itu kami datangkan guna pencegahan,” tandasnya.

Di Bawah Umur

Pada sore hari, Kapolsek Moh Faruk Rozi mengumpulkan dan merapikan remaja-remaja yang disinyalir hendak ikut aksi demo

Ke 27 bocah itu, 14 orang lulusan SMP dan sisanya mantan pelajar (putus sekolah) dijajarkan untuk didata dan dicek kesehatan dengan rapid test.

“Kami mengikuti perintah Kapolres Metro Jakarta Barat untuk melakukan rapid test 27 remaja ini. Guna pencegahan adanya virus yang menempel di tubuh para remaja ini,” katanya pada jurnalis.

Polsek Tambora juga akan memanggil orang tua para remaja untuk segera dibawa pulang.

“Setelah mereka di data oleh anggota Polsek, kami akan memanggil para orang tua mereka, dikarenakan mereka berumur berkisar di bawah 17tahun dan mereka rata-rata berusia 13-16 tahun,” tambahnya.

Sebelumnya para remaja tersebut diberikan makanan ringan yang dibagikan para anggota Relawan Anti Tawuran.

“Mereka kita berikan makanan ringan dan air minum, saya tahu mereka pasti lapar dan haus, ditambah lagi mereka rumah tinggalnya jauh-jauh,” ujar mantan Kanit Reskrim Polsek Pelabuhan Tanjung Priok.

Kerahkan 12 Ribu Personel Gabungan

Sementara itu, untuk pengamanan aksi demonstrasi menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212 bersama kelompok lain di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya sudah mengerahkan 12.000 personil gabungan.

“Ada 12 ribu petugas gabungan untuk mengamankan unras hari ini,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, dalam keterangannya, Selasa (13/10/2020).

Yusri juga menegaskan, petugas akan melakukan razia di sekitar lokasi untuk mengantisipasi adanya kelompok penyusup yang hendak melakukan kerusuhan.

 “Dari pengalaman kemarin, untuk menghindari ada kelompok-kelompok perusuh yang memang niatnya mau melakukan kerusuhan,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menambahkan, pengalihan arus lalu lintas di sekitar Istana Negara telah disiapkan sejak Senin (12/10/2020) kemarin malam.

“Iya semalam kemarin Jalan Medan Merdeka Barat (Patung Kuda ke arah Istana) dan Harmoni sudah ditutup, disisakan jalur busway,” ujar Sambodo.

Penulis: Nia

Editor: Hendy

Artikel Terkait

Berita Populer