Dr.,Drs.Mukhtadi El Harry,MM.,M.Sc.
Pilpres 2024 bukan sekedar pesta demokrasi biasa, tapi pertarungan hidup mati antara kebenaran dan kebathilan. Pilpres 2024 akan memetakan mana yang berjuang dijalan kebenaran dan mana yang berjuang dijalan kebathilan, keduanya sama sama gigih, sama sama merasa di pihak benar serta sama sama merasa yakin menang, meskipun sebenarnya kedua belah pihak dalam hati nuraninya mengatakan bahwa yang benar adalah benar yang salah adalah salah.
Namun akibat dibarengi dengan adanya nafsu kekuasan menutup hati nuraninya, sehingga hati nuraninya pun berubah menjadi hati nuraini……
Pilpres ini sungguh sangat seru dan asyik untuk dinikmati, kita dapat dengan kasat mata menyaksikan siapa saja yang berada di jalur kebenaran dan siapa saja yang berada di jalur kebatilan, semuanya sangat gamblang.
Allah telah menyiapkan seleksi alam yang sangat indah, untuk mengetahui siapa diri kita masing masing.
Kita juga tahu kepalsuan masing masing individu, mana kala para oknum akademisi, intelektual, tokoh masyarakat, tokoh politik bahkan tokoh agama diam seribu bahasa cari selamat dan aman, kita juga tahu bagaimana lembaga lembaga negara disalahgunakan demi kepentingan tertentu….belaka…???
Pantas sejarah kelam perjalanan bangsa ini pernah dijajah sampai 3,5 abad lebih lamanya, karena banyak para pengkhianat yang lebih mementingkan diri dan kelompoknya dari pada kepentingan bangsa dan negara.
Pertanyaannya apakah setelah kita merdeka sekian lamanya masih ada para pengkhianat, silahkan jawab sendiri, atau bahkan diri kita termasuk pengkhianat, karena dalam definisi penulis,“Barang siapa yang mengetahui kedholiman dan dia mampu dan mempunyai kekuasaab untuk menghentikan tapi membiarkannya bahkan turut serta, dia lebih jahat dari pengkhianat itu sendiri”.
Bangsa ini sudah terlalu lelah menyaksikan kedholiman dihampir semua fenomena kehidupan, dan tidak ada tempat untuk mengadu karena hampir semuanya terkontaminasi, semoga melalui Pilpres 2024 ini, semuanya akan dapat diakhiri.
Semoga bangsa ini tidak lagi mau dibodohi dengan kata kata manis dan janji janji muluk, bak tukang obat di pasar loak yang selalu menawarkan obat yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, tapi nyatanya jangan kan menyembuhkan, malah menimbulkan berbagai macam penyakit baru.
Semoga Pilpres 2024 menghasilkan pemimpin yang benar benar punya STAF yang baik ( Sidiq Tabligh, Amanah, Fatonah) yang akan membawa bangsa ini sesuai dengan tujuannya yang termaktub dalam pembukaan UU D 1945 alinea ke 4.
Harapan kami dan saya yakin, harapan seluruh warga negara yang masih punya hati Nurani, tolong setelah pemerintahan baru terbentuk bersihkan semua pengkhianat tanpa terkecuali, sebab kalau sampai masih ada yang tersisa akan menjadi bibit munculnya pengkhianat dikemudian hari.
Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Ingat pengalaman pahit selama ini, waktu energi, potensi, kesempatan hilang percuma, karen hari demi hari kehidupan dibuat tidak normal diadu domba pro kontra kebencian permusuhan menjadi makanan sehari hari.
Selamat datang Indonesiaku, tanah air kita semua, dimana kita bisa hidup rukun damai sejahtera dalam satu keluarga besar NKRI…(*)
(Penulis Adalah Pemerhati Masalah Sosial)