progresifjaya.id, JAKARTA — Oknum pejabat Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) terkesan pertontonkan sikap arogan yang diketahui oknum sekuriti diduga melakukan penganiayaan dan pengeroyokan sehingga mengakibatkan kematian pada korban.
Sebagaimana diberitakan dari beberapa media, sekitar Sabtu (29/7/2023) sore, beberapa oknum sekuriti menangkap korban dengan tuduhan dugaan pencurian. Pada saat itu juga oknum keamanan membawa si korban ke Pos Security dan diduga menganiaya korban yang mengakibatkan kematian.
Atas kejadian tersebut pihak kepolisian dari Polsek Pademangan, Jakarta Utara, bergerak cepat menindaklanjuti setelah mendengar adanya kejadian tersebut dengan melakukan penangkapan terhadap para oknum sekuriti.
Penganiayaan tersebut dibenarkan Kapolsek Pademangan, Jakarta Utara, Kompol Binsar Sianturi. Saat diklarifikasi, Kapolsek melalui telpon genggamnya menyampaikan, 4 orang sudah diamankan.
“Sudah kita amankan 4 orang pelakunya,” kata Kapolsek Pademangan Kompol, Binsar Sianturi melalui telepon selulernya, Senin (31/7-2023).
Sementara itu, ketika dilakukan konfirmasi kepada Ariyadi Eko selaku Humas Ancol juga membenarkan kejadian tersebut.
“Memang benar terjadi insiden tersebut. Dan kami tidak membenarkan tindakan yang diambil oleh oknum keamanan yang merupakan tenaga alih daya tersebut. Kami pun sangat menyayangkan insiden ini serta memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Kami telah menyerahkan segala proses hukum kepada pihak yang berwajib. Kami telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali,” ujar Ariyadi Eko menanggapi pemberitaan Progresif Jaya sebelumnya, Senin (31/7-2023).
Ariyadi Eko selaku Humas Ancol ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya terkait dalam bentuk permohonan maafnya kepada keluarga korban, tidak memberikan jawaban.
Namun ia hanya mengatakan, telah menyerahkan oknum keamanan yang diduga sebagai pelaku penganiayaan kepada pihak berwajib untuk diproses hukum. (ARI)