progresifjaya.id, PANDEGLANG – Ribuan guru di Kabupaten Pandeglang menggelar HUT PGRI ke 75 dan peringatan Hari Guru Nasional atau HGN 2020.
Meski di masa pandemi Covid-19, Peringatan HUT PGRI dan HGN 2020 tetap dilaksankan dengan menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan 3 M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak) yang dipusatkan di Wisma PGRI, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Kamis, 26 November 2020.
Peringatan HUT PGRI 2020 di masa pandemi Covid-19 ini menjadi ajang bagi guru untuk meneruskan perjuangan dunia pendidikan terhadap anak bangsa demi kemajuan tanah air Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Drs. Taufik Hidayat, M.Si., mengatakan, pada peringatan HUT ke-75 PGRI dan HGN 2020, menjadi sarana untuk mengenang kembali semangat dan niat mulia guru di seluruh tanah air.
“Sebagai rumah besar perjuangan guru, pendidik dan tenaga kependidikan, PGRI terus bergerak, mengabdi dan memperbarui diri agar senantiasa adaptif dan responsif terhadap perubahan,” ujar Taufik.
Sementara Ketua PGRI Kabupaten Pandeglang, Hj. Yuskiah, S.Pd mengatakan, saat ini masih banyak pekerjaaan rumah yang akan terus diperjuangkan PGRI. Pihaknya mohon kawan-kawan melayani anggota dengan sungguh-sungguh, menjaga integritas, menjadi teladan dalam menanamkan pendidikan karakter.
Semua guru harus berbagai tugas, kualitas pembelajaran adalah tugas dan tanggung jawab yang harus dipegang teguh para guru, pemperjuangkan aspirasi adalah komitmen pengurus.
“Kami mohon agar para pengurus PGRI di berbagai tingkatan mulai dari pengurus besar hingga ranting terus bekerja keras mengawal perjuangan dan aspirasi anggota. Jadikan PGRI sebagai Rumah yang nyaman bagi semua anggotanya,” ujar Ketua PGRI Kabupaten Pandeglang.

Ditempat yang sama Ketua Panitia sekaligus Wakil Ketua PGRI Kabupaten Pandeglang, Drs. Sahri mengatakan, PGRI adalah mitra Strategis pemerintah dan pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan dan menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan dengan Arif dan bijaksana agar tercapai sinergi yang optimal untuk mencapai pendidikan nasional bermutu untuk Indonesia.
Sahri mengatakan, jati diri PGRI sebagai organisasi profesi independen, unitaristik dan non partisan, kata dia, senantiasa dijaga dan melekat pada diri sanubari pengurus, pejuang, aktivis dan para guru.
“PGRI Kabupaten Pandeglang dalam peringatan ini juga menggelar berbagai macam kegiatan diantaranya lomba pentas seni dan lomba bulutangkis,” tutup Drs. Sahri.
Penulis: Dede