progresifjaya.id, INDRAMAYU – Terkait penahanan kartu ATM Bansos di Desa Karangmulya Kecamatan Kandanghaur, Bupati Indramayu, Nina Agustina mengintruksikan langsung kepada Inspektur Inspektorat untuk mengaudit.
Hal tersebut diucapkan Sugiarto Bagian Umum Inspektorat saat ditemui wartawan, Kamis (12/8/2021).
“Bupati langsung ke Inspektur, Inspektur langsung ke tim, gak ke kita lagi di sini (Bagian Umum),” ujarnya pada wartawan.
Menurut surat perintah tugas audit yang ditunjukkan Sugiarto kepada wartawan, tertera nomor 090/450-JFA/VIII/ITKAB/2021, yang pada intinya berbunyi untuk melaksanakan audit tujuan tertentu atas pengaduan masyarakat perihal adanya ATM Bansos yang ditahan oleh pihak Bumdes Karangmulya Kecamatan Kandanghaur.

“Kita punya tim khusus yang menangani pengaduan masyarakat, investigasi, segala macam yang sifatnya khusus di situ. dan lain sebagainya,” kata Sugiarto.
Pada intinya, ia menegaskan, surat tugas sudah dimulai sejak Senin, sudah berproses. Berarti baru 3 hari kerja.
“Insya Allah dalam waktu dekat selesai, mulai tanggal 9 sampai tanggal 19 Agustus untuk olah data, mudah-mudahan ditanggal 20 sudah terbit. Kalau ruwet bisa perpanjang,” imbuhnya.
Diketahui, tertanggal 5 Agustus 2021, terdapat surat edaran berkop Bupati Indramayu Nomor 460/1715/Dinsos tentang penyaluran Bantuan sosial PKH, Sembako dan BPNT yang melarang adanya pengumpulan kartu KKS/Kartu ATM Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sembako.
Dalam surat edaran tersebut juga tertulis larangan atau pungutan kepada keluarga penerima manfaat terkait bantuan sosial apapun.
Sebelumnya, warga Desa Karang Mulya Blok Sukamelang Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, memprotes kartu ATM penerima manfaat bantuan sosial dari pemerintah pusat tidak pernah diberikan ke masing-masing penerima.
Kartu-kartu tersebut diduga diamankan oleh pihak Bumdes setempat.
Sugriyanto selaku Ketua Bumdes Mulya Tama Mandiri, Jumat (6/8/2021), membenarkan bahwa kartu-kartu ATM Bank milik para penerima manfaat berada di pihak Bumdes dengan dalih keamanan.
Penulis: Eka