progresifjaya.id, MADINAH – Seorang jamaah umrah asal Pandeglang, Banten, kehilangan sejumlah barang di Masjid Nabawi Madinah,Arab Saudi, Sabtu, hingga mengalami kerugian Rp 7 juta dan surat -surat penting lainnya.
“Kami saat itu kelelahan usai shalat tahajud di Masjid Nabawi hingga ketiduran,” kata Sukma Sidik Arbaya (75) korban kejahatan warga Kampung Bulakan Rt09/Rw 02 Kadubungbang Cimanuk Kabupaten Pandeglang, Minggu (16/2/2025)
Peristiwa kejahatan di Masjid Nabawi Madinah tersebut berawal Sabtu pukul 02.00 dinihari atau pukul 06.00 WIB melaksanakan shalat tahajud dan ibadah amalan lainnya.
Korban membawa tas yang berisi uang total Rp 7 juta dengan rincian dalam bentuk mata uang Riyal Arab Saudi Rp5 juta dan Rp2 juta dalam bentuk mata uang rupiah.
Selain itu juga terdapat surat – surat penting lainnya, seperti identitas KTP hingga BPJS Kesehatan.
Tas itu, kata dia, disimpan di samping tubuhnya dan dipastikan aman, terlebih Masjid Nabawi itu terdapat makam Rasulullah SAW. Setelah melaksanakan shalat tahajud, kata dia, dirinya terlelap ketiduran karena kelelahan dan kecapaian.
Selanjutnya, pukul 04.00 waktu setempat bangun dan melaksanakan shalat subuh berjamaah setelah itu kembali ke tempat penginapan yang lokasinya tidak jauh dengan Masjid Nabawi.
Namun, dirinya merasa aneh tas miliknya merasa ringan dan dibuka ternyata uang miliknya untuk membeli oleh-oleh hilang bersama surat penting lainnya.
“Kami yakin hilangnya uang itu ketika ketiduran dan merasa terpukul, karena tidak memiliki uang untuk berbelanja oleh – oleh untuk pulang ke tanah air,” kata Sukma.
Ketua Pembimbing Jamaah Umrah dari Pandeglang Abi mengatakan pihaknya kini melaporkan kasus kejahatan tersebut kepada petugas pengamanan masjid setempat agar menindaklanjuti pelaku kejahatan tersebut.
Dengan demikian, pihaknya mengimbau peserta umrah agar berhati-hati saat berada di Masjid Nabawi Madinah dan sekitarnya.
“Kami minta para jamaah saat melaksanakan ibadah di masjid agar tidak membawa uang dengan jumlah banyak hingga perhiasan guna menghindari kejahatan,” kata Abi. (R. R)