progresifjaya.id, DEPOK – Lembaga Studi Visi Nusantara (Vinus) merilis hasil survei yang menunjukan tingginya elektabilitas figur pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah di Pilkada Depok 27 November 2024 mendatang.
Dari hasil survei tersebut, terungkap banyak rasa tidak puasnya warga akan pembenahan di Kota Depok dan memberi dampak positif pada figur Supian-Chandra di Pilkada Depok 2024.
Direktur Eksekutif LS Vinus, Yusfitriadi mengatakan, faktor yang mempengaruhi hasil survei salah satunya selain pengaruh isu nasional, terkait dengan ketidakpuasan warga terhadap pembenahan di Depok.
“Teman-teman yang kita datangi itu kebanyakan tidak puas dengan pembenahan Kota Depok,” kata Yusfitriadi, Selasa, 10 September 2024.
Dari hasil survei, lanjut Yusfitriadi, figur Supian-Chandra berhasil melesat dengan perolehan 44,38 persen suara unggul dari IIBH-Ririn yang hanya mendapat 31,25 persen dengan margin error 4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen dengan sampel 800 responden, instrumen tertutup dan wawancara tatap muka.
Selain elektabilitas, figur kedua Paslon Pilkada Depok 2024, tingkat pengetahuan masyarakat yang rendah tentang tanggal pelaksanaan Pilkada Depok juga terungkap.
Hasil survei menunjukan ada sebanyak 66,62 persen warga Depok belum mengetahui kapan Pilkada akan digelar, sementara hanya 33,38 persen yang sudah mengetahui tanggalnya.
Namun, survei juga menunjukkan bahwa 22 persen responden masih belum menentukan pilihan, dan 2 persen tidak memilih pasangan mana pun.
Persentase pemilih yang belum menetapkan pilihannya ini bisa menjadi penentu kemenangan di masa mendatang.
Survei LS Vinus juga mengungkap sejumlah faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam memilih pasangan calon.
Salah satunya didominasi tingkat popularitas pasangan calon yang menempatkan angka sebanyak 51,50 persen responden menyatakan memilih berdasarkan tingkat popularitas.
Berikutnya program kerja (17,25 persen), afiliasi partai (7,25 persen), dan kepribadian calon (3,25 persen). Sebanyak 16,87 persen responden mengungkapkan alasan lain seperti agama dan integritas.
Survei juga menunjukan tentang konsistensi dari para responden tentukan pilihan, terdapat 35,63 persen masyarakat mengaku yakin dan tidak akan mengubah pilihannya.
Namun, survei juga menunjukkan potensi pergeseran suara, dengan 23,86 persen responden menyatakan bahwa mereka bisa mengubah pilihannya jika ada imbalan berupa uang.
Yusfitriadi mengatakan bahwa hasil survei ini belum bisa memastikan kemenangan bagi salah satu pasangan calon.
“Meskipun pasangan Supian Suri-Chandra saat ini unggul, persentase pemilih yang belum menentukan pilihan masih sangat besar dan bisa menjadi penentu akhir. Pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi masih memiliki peluang untuk menang,” ungkap dia di Margonda, Depok. (Agus Tanjung)