progresifjaya.id, LEBAK – Kepala Bidang Kepegawaian pada Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Hidayatullah mengaku saat ini SDN dan SMPN se-Kabupaten Lebak kekurangan guru ASN sekitar 2.500 orang. Hal ini akibat minimnya penerimaan ASN di Kabupaten Lebak.
“Untuk tahun ini saja hanya menerima tenaga guru ASN sebanyak 120 orang. Itu jauh dari kebutuhan guru sebanyak 2.500 orang,” kata Hidayatullah diruang kerjanya, Rabu (12/3/2025).
Untuk mengatasi kekurangan guru, kata Hidayatullah, kebanyakan sekolah satu orang guru mengajar di dua kelas.
“Seperti seorang guru yang mengajar di kelas satu, lalu yang bersangkutan mengajar pula di kelas dua. Kami berharap, ada lebih banyak lagi pemerintah untuk melakukan rekruitmen ASN guru untuk menutupi kekurangan yang sebegitu banyak.” ujarnya.
Ditempat terpisah, Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Eros Siti Munawaroh mengaku sekolah yang dipimpinnya masih kekurangan sebanyak 9 guru.
“Diantaranya guru kelas kurang tujuh dan guru olah raga kurang dua orang. Untuk guru P3K ada 4 orang dan PNS ada 4, sedangkan jumlah murid ada 359. Untuk menutupi kekurangan guru, kita menyiasati dengan mengajar dobel setiap gurunya. Sebab kita memiliki dobel rombongan belajar (rombel). Kami berharap, pemerintah memberikan lagi tenaga guru ASN untuk SDN 1 Banjar Irigasi,” harapnya. (R. R).