progresifjaya.id, JAKARTA – Masyarakat disuguhkan yang berbeda dari sebelumnya dalam sosialisasi atau kampanye pencegahan COVID-19. Sebelumnya peti mati dan mobil ambulance yang digunakan, untuk sososialisasi sekaligus untuk efek jera.
Kali ini sangat berbeda yaitu menggunakan seni lukis mural, sebagai sarana kampanye pencegahan COVID-19.
Adalah, Lurah Bukit Duri, Ahmad Syarif yang terinpirasi untuk membuat seni mural untuk menyampaikan pesan pentingnya pencegahan dan bahayanya COVID-19 sehingga harus selalu menjaga 3M (Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker, dan Menjaga jarak.
“Seni mural terinpirasi dari banyaknya korban COVID 19 di wilayahnya,” katanya, Jum’at ( 23/10).
Seni mural yang buat sekitar panjang 30 meter dan lebar 10 meter, jelasnya, sengaja digambar mengedepankan tenaga medis sebagai tokoh utama. Kenapa, lanjutnya, mereka, merupakan pahlawan dalam memerangi pandemi COVID 19.
Menurutnya, mural yang mewakili para pejuang medis yang berguguran dalam perjuangan melawan COVID-19 juga sebagai bentuk usaha untuk menurunkan angka Covid-19 di wilayah Bukit Duri.
Pihaknya yang mengaku, mendapatkan dukungan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali, akan terus berkreatif untuk membuat seni mural COVID-19 disejumlah tempat tempat lainnya di wilayah Bukit Duri.
Menuangkan Ide
Para pelukis seni mural yang terlibat mengaku senang membuat mural sebagai sarana kampanye COVID 19. “Kami senang bisa terlibat dalam memberikan dan meningkatkan kesadaran akan COVID 19,” kata Gunawan.
Salah satu pelukis mural itu, menuturkan, dirinya senang diberikan kesempatan dalam menuangkan ide-ide
dan hobinya menggambar tersalurkan melalui adanya seni mural COVID-19 di wilayah Bukit Duri. “Hobi saya dalam menggambar, tersalurkan melalui adanya mural tersebut,” akunya.
Dirinya berharap, adanya mural COVID-19 ini, masyarakat sadar akan bahayanya COVID-19 dan tetap selalu menjaga protokol kesehatan yang sudah dianjurkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Penulis/Editor: M. Maruf