Monday, July 14, 2025
BerandaBerita UtamaKampung Siaga TB di Jakarta Selatan Tersebar di Seluruh Kelurahan

Kampung Siaga TB di Jakarta Selatan Tersebar di Seluruh Kelurahan

progresifjaya.id, JAKARTA,- Sebanyak 65 Kampung Siaga TB telah terbentuk dan tersebar di seluruh Kelurahan yang ada di Wilayah Jakarta Selatan. “ Tahun 2024 di Jakarta Selatan telah terbentuk Kampung Siaga TB yang tersebar di seluruh Kelurahan. Regulasi tingkat kota tercantum pada Instruksi Wali Kota Nomor e-0072/2024 tentang Percepatan Penanggulangan TB Kota Administrasi Jakarta Selatan ”.

Hal ini disampaikan, Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Selatan melalui Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat (Kasie Kesmas), drg Evelyn Hotma F.T, di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Selasa, (17/6/2025).

Lebih lanjut menurutnya, kasus TB di Kota Jakarta Selatan di tahun 2024 sebanyak 13.250 yang jumlahya sudah megalami penurunan dibanding tahu sebelumnya. “ Sudin Kesehatan Jakarta Selatan telah berhasil menangani sebanyak 4.423kasus TB, terhitung sejak Januari hingga Mei 2025, ” tutur, drg Evelyn.

Evelyn menjelaskan, bahwa TB merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis dan dapat menular melalui percikan ludah atau air liur ke orang sekitar mulai dari batuk, bersin atau saat berbicara dengan orang lain.

Gejala dan tanda seseorang menderita TB, yaitu gejala pernapasan batuk lebih dari 14 hari dan beberapa gejala di luar pernapasan, yakni keringat malam, demam, lemas, penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan.

“TB dapat disembuhkan asalkan bisa terdeteksi secara dini dan penderita TB melakukan pengobatan dengan benar,” ujarnya.

Yang harus dilakukan oleh keluarga atau kontak erat pasien TB, yaitu melakukan investigasi kontak (skrining kesehatan) yang bisa dilakukan oleh Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Kampung TB Gerakan Bersama Munuju Eliminasi TB 2030

Dalam rangka menuju eliminasi TB tahun 2030, Provinsi DKI Jakarta telah membentuk “Kampung Siaga TB” pada 2024 sebanyak 274 “Kampung Siaga TB”. merupakan bentuk gerakan bersama menuju eliminasi TB tahun 2030 karena peran semua sektor baik pemerintah, swasta, masyarakat, tenaga kesehatan, kader termasuk LSM, dan Kampung Siaga juga menjadi ruang untuk membangunj kesadaran masyarakat, meghapus stigma, dan menumbuhkan empati terhadap para penderita maupun penyitas TB.

Ditambahkannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam penanggulangan TB,  dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam mewujudkan Jakarta lebih sehat dan sejahtera. “Ingat TB dapat disembuhkan, segera datang ke Rumah Sakit dan Puskesmas terdekat, kita Temukan dan Obati Sampai Sembuh Tubercolisis (TOSS TB), tandasnya.

Penulis/Editor: Asep Sofyan Afandi

Artikel Terkait

Berita Populer