Rabu, Maret 22, 2023
BerandaHukum & KriminalKapolres Cimahi Minta Warga Saring Kebenaran Info Penculikan Anak, Hubungi Nomor Ini...

Kapolres Cimahi Minta Warga Saring Kebenaran Info Penculikan Anak, Hubungi Nomor Ini Jika Ada Gangguan Kamtibmas

progresifjaya.id, CIMAHI – Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat diresahkan dengan ramainya informasi soal aksi percobaan penculikan terhadap anak sekolah. Informasi itu beredar di media sosial dan grup WhatsApp masyarakat.

Ada yang membagikan informasi percobaan penculikan itu terjadi di wilayah Haji Gofur, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Lalu di kawasan Baros, Kota Cimahi. Kemudian di Cisintok, Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat.

Informasi yang beredar itu juga lengkap dengan sebuah rekaman video berdurasi 47 detik. Menampilkan seorang bocah laki-laki berseragam olahraga SD. Ia ditanya seorang pria soal percobaan penculikan yang dialaminya.
Tadi jelemana sabaraha orang nu rek nyulik (tadi orangnya berapa orang yang mau culik)?” tanya pria perekam video tersebut.

“Dua orang,” jawab bocah tersebut. Lebih lanjut ia menyebut ada seorang perempuan di antara kawanan yang diduga hendak melakukan percobaan penculikan itu.

Sementara itu Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat soal adanya informasi percobaan penculikan seperti yang dimaksud.

“Intinya sampai saat ini kita belum terima laporan soal info percobaan penculikan di wilayah Kota Cimahi dan Bandung Barat,” kata Aldi saat ditemui di Mapolres Cimahi.

Aldi sendiri sudah menyebar nomor telepon miliknya melalui personel Polres Cimahi dan media sosial. Masyarakat diminta segera melaporkan jika ditemukan adanya potensi tindak kriminal dan gangguan kamtibmas lainnya.
“Jika ada kejadian atau ada potensi gangguan yang dapat mengganggu kamtibmas segera melapor ke nomor saya 081275752003,” kata Aldi.

Masyarakat juga diminta untuk tidak resah dan menyaring lagi informasi yang diterima. Kemudian divalidasi kebenarannya sebab informasi serupa sempat tersebar di daerah lainnya.

“Informasi ini juga sempat ramai di Karawang, kemudian dicek ternyata informasinya hoax. Hal seperti itu harus diwaspadai juga,” ucap Aldi. (Wan/Din)

Artikel Terkait

Berita Populer

komentar terbaru