progresifjaya.id, MAKASSAR – Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dianugerahi gelar Raja atau Karaeng dan Pusaka Supakala dari Dewan Adat dan Kerajaan di Sulawesi Selatan. Penghargaan ini diberikan berbarengan dengan kegiatan pembukaan Rakernis Baharkam Polri, di Ballroom Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, (5/6).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam pernyataan resminya menjelaskan, penghargaan pertama yang diberikan kepada Kapolri adalah gelar I Mannaungi Daeng Parani dari Dewan Adat Kerajaan Gowa. Gelar ini memiliki arti pemimpin yang senantiasa mengayomi dan melindungi masyarakat serta pemberani dalam melaksanakan tugas.
“Gelar untuk Kapolri ini sebagai tanda pengakuan menjadi Keluarga Besar Kerajaan Gowa dan Masyarakat Adat Gowa. Gelar ini tertuang dalam sertifikat yang ditetapkan di Sungguminasa pada tanggal 5 Juni 2024 oleh Raja Gowa ke-38,” terang Brigjen Pol Trunoyudo dalam keterangan tertulisnya, Rabu, (5/6).
Kemudian penghargaan kedua datang dari Dewan Adat Saoraja Kabupaten Bone. Menyimak dari Surat Keputusan Nomor 1.024/l.a Bone, Kapolri dianugerahi gelar nama Bugis yaitu La Pateddungi Daeng Pasampo. Arti gelar ini adalah seorang pemimpin yang arif dan melindungi Bangsa dan Negara.
“Pemberian gelar ini tertuang dalam sertifikat ditetapkan di Watampone pada tanggal 5 Juni 2024 oleh Ketua Adat Saoraja Kabupaten Bone,” jelasnya lagi.
Terakhir, Kapolri juga diberikan pin emas, sertifikat dan pusaka Luwu yang berjenis sapukala dengan nama La Sumange Getteng. Arti dari nama ini adalah semangat yang tegas, konsisten, tidak ragu dan bimbang dalam menegakkan keadilan dan kebenaran.
Pemberian pusaka ini juga diiringi doa untuk Kapolri semoga dipanjangkan umurnya dan diberikan kelimpahan berkah kesehatan dan kesejahteraan agar bisa menjadi suri tauladan bangsa.
“Untuk pemberian pin emas tertuang dalam sertifikat yang ditetapkan di Palopo 5 Juni 2024 oleh Datu Luwu ke-40 Yang Mulia H La Maradang Mackulau, S.H., M.kn Opu To bau,” Brigjen Pol Trunoyudo berujar.
Dituturkannya, pemberian gelar dan pusaka kepada Kapolri ini adalah wujud kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri. Hal ini juga menjadi penyemangat institusi Polri agar tetap bekerja melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.
Prosesi penyerahan semua gelar ini ditandai dengan pembacaan narasi oleh pembawa acara, pembacaan SK penganugerahan gelar kebangsawanan, dan pemberian gelar kebangsawanan dan simbolik kerajaan kepada Kapolri. Acara ini ditutup dengan foto bersama dan penyerahan penghargaan dari Kapolri kepada kepala daerah, diikuti dengan foto bersama penerima penghargaan.
Juga turut menghadiri acara ini para pejabat utama (PJU) Mabes Polri, Kapolda dari berbagai daerah, Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan, rektor universitas se-Sulawesi Selatan, serta tokoh adat dan masyarakat di Sulawesi Selatan. (Bembo)