progresifjaya.id, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, resmikan Monumen Pesawat A4 Skyhawk Swa Bhuwana Paksa di Taman Seno Tebet, Jakarta Selatan, Selasa, (24/10/2023).
Monumen dibuat agar masyarakat dapat tetap mengenang sejarah pesawat TNI AU.
“Dengan lokasi monumen yang saya kira strategis kita berharap masyarakat dapat mengenal lebih dekat tentang sejarah pengabdian pesawat sebagai salah satu kekuatan inti TNI AU di Lanud Iswahyudi, Lanud Sultan Hasanudin dan Lanud Roesmin Nurjadin,” kata Marsekal TNI Fadjar dalam sambutannya di Taman Seno Tebet, tuturnya.
Peresmian yang dilakukan KASAU turut dihadiri Panglima Komando Operasi I Marsekal Muda TNI Bambang Gunarto, Danlanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI Adrian P. Damanik, Sekretaris Daerah DKI, Joko Agus Setyono, Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin dan sejumlah tokoh lainnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati mengatakan, monumen itu pertama kalinya dibangun di dekat pemukiman penduduk. Monumen pesawat itu merupakan bentuk jati diri TNI Angkatan Udara.
“Karena di Jakarta kecuali di Museum Satria Mandala, hampir tidak ada pesawat atau monumen yang menunjukkan jati diri TNI Angkatan Udara. Oleh karena itu maka direncanakan dipasang di sini,” terang, Agung kepada wartawan.
Menurutnya, Taman Seno Tebet dinilai sebagai lokasi yang ideal, karena menjadi tempat pertemuan masyarakat termasuk anak muda, dan bisa selfi dengan latar pesawat.
“Ternyata tempat ini strategis dan tempat ini cukup ideal untuk tempat pertemuan masyarakat khususnya generasi mudanya di jaman sekarang medsos. Mereka ingin selfie, dari pada susah cari pesawat sebagai background ya kita pasang lah pesawat yang cantik ini,” tutur, Agung.
Agung juga menuturkan Taman Seno Tebet ramai pengunjung di akhir pekan. Momen tersebut, yang bagi TNI AU, tepat untuk mengenalkan sejarah matranya pada masyarakat.
“Tempat ini adalah tempat yang memang kita tahu pada hari minggu banyak sekali yang ke sini. Dan itu kesempatan untuk mengenal. Tak kenal maka tak sayang. Maka TNI AU sangat menginginkan ini menjadi tempat yang menumbuhkan cinta diantara generasi muda,” imbuhnya.
Agung menambahkan, nama Monumen ‘Swa Bhuwana Paksa’ ini memiliki arti sayap tanah air. Hal itu untuk mewakili aparat negara di bidang kedaulatan di udara.
“Artinya sayap tanah air. Nama ini kita pilih karena memang agar mewakili sebagai petugas atau aparat negara di bidang kedaulatan negara di udara. Maka cukup pas bila namanya Swa Bhuwana Paksa,” tandasnya.
Penulis/Editor : Hendi