progresifjaya.id, CIANJUR – Di masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau menuju adaptasi kebiasaan baru (AKB) di sejumlah wilayah termasuk di Kabupaten Cianjur dibarengi dengan dibukanya kembali kawasan wisata Cibodas membuat sebagian masyarakat sangat antusias.
Setelah sekian bulan berada di rumah yang bisa membuat kondisi semakin stres, masyarakat membutuhkan adanya ruang terbuka seperti tempat wisata alam untuk menghilangkan penat.
Seperti di wilayah kawasan wisata Kebon Raya Cibodas, wisatawan lokal antusias mengunjungi kawasan tersebut, baik sekedar untuk refresing bersama keluarga maupun kerabat. Namun wisatawan hanya bisa menikmati segarnya alam karena Kebon Raya Cibodas dan Gunung Gede Pangrango masih ditutup.
Menurut salah satu karyawan pengelola Kebon Raya Cibodas, rencananya akan dibuka kembali pada tanggal 7 atau 8 Juli. Tetapi, masih menunggu konfirmasi dari pusat.
“Belum ada kepastian kapan kembalinya dibuka karena masih menunggu keputusan dari pusat,” kata Kang Yadi pada Progresif Jaya, Sabtu (4/7).
Akan tetapi, bagi beberapa wisatawan bisa menikmati sejuknya alam dengan berkemah di Bumi Perkemahan Bukit Golf Cibodas yang dikelola pihak swasta. Pantauan langsung Progresif Jaya di lapangan, ada beberapa wahana wisata di kawasan wisata Cibodas, salah satunya Bumi Perkemahan Bukit Golf Cibodas.
Salah seorang wisatawan yang berkemah, Jaka mengungkapkan, antusias dirinya bersama keluarga dapat menikmati alam dengan berkemah di Bukit Golf. Ia yang mengaku sewaktu muda sering hacking ke Gunung Gede Pangrango, setelah bekeluarga masih dapat menikmati suasana berkemah di kaki Gunung Gede Pangrango.
Mengenai biaya yang harus dikeluarkan, menurut dia, sangat terjangkau apalagi bersama keluarga.
“Per malam satu tenda 80 ribu rupiah, free (gratis) selimut, bantal, dan ini termasuk murah karena bisa lima orang. Cuman kami hanya modal alat-alat masak,” katanya pada Progresif Jaya.
Antusiasme wisatawan ini membuat kawasan wisata Cibodas kembali bergeliat. Ekonomi kembali berputar. Tetapi harus diingat, pandemi masih berlangsung dan masyarakat harus diingatkan pengelola dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Penulis: Muslihat
Editor: Hendy