progresifjaya.id, JAKARTA – Sampah seberat 35 ton dihasilkan dari kegiatan perayaan HUT ke-497Kota Jakarta yang digelar pada Sabtu malam, 22 Juni 2025 di Monas, Jakarta Pusat.
Kepala Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Slamet Riyadi mengatakan, sampah itu didominasi oleh sampah jenis non organik.
“Volume sampah terkumpul 140 m³ atau 35 ton,” ujar Slamet Riyadi ketika dikonfirmasi pada Minggu, 23 Juni 2024.
Slamet menyampaikan, sampah tersebut merupakan hasil penyisiran di sejumlah ruas jalan yakni sekitar Monas, Jalan Medan Merdeka, Jalan MH. Thamrin, Jalan Majapahit, Jalan Juanda Raya, Jalan Veteran Raya dan III, serta Jalan Budi Kemuliaan.
“Area yang ditangani seluruh area Monas,” ucap dia.
Sebagai tindak lanjut, sampah yang telah diangkut akan dipilah terlebih dahulu. Sebagian sampah bakal dibawa ke Bank Sampah, sedangkan sebagian lainnya akan dibawa ke Bantar Gebang.
“Sebagian dipilah untuk Bank Sampah sebagian langsung ke Bantar Gebang,” tukasnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Jakarta Heru Budi Hartono berharap agar Jakarta tetap menjadi kota yang dicintai warganya.
Hal itu diungkapkan Heru Budi ketika menghadiri acara malam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke-497 di Monas, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 22 Juni 2024.
“Semoga Jakarta terus selalu bisa menjadi kota yang dicintai oleh masyarakatnya, sukses Jakarta untuk Indonesia,” ujar Heru.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Jakarta turut membagikan hadiah kepada masyarakat. Kedua orang warga ditunjuk dan diminta naik ke atas panggung.
Sesampainya di panggung, kedua orang itu menyampaikan keluh kesahnya atau kesan pesannya terhadap Kota Jakarta.
Rudi, seorang driver ojek Online dari Cawang, Jakarta Timur menyampaikan, bahwa masalah yang sering dialaminya adalah perihal kemacetan. Dia menuntut agar kemacetan dapat segera teratasi.
“Semoga jalanan lancar biar nggak macet, biar ojol dapet terus orderan,” ucap Rudi saat ditanya oleh Heru Budi mengenai harapannya di usia Jakarta yang baru.
Kemudian, Heru Budi menanyakan pendapatan harian seorang driver ojol itu. “Sehari penghasilan berapa?” tanya Heru.
Lantas dijawab oleh Rudi dengan nada yang tersipu malu. “Lumayan pak, sehari (bisa) sekitar Rp 150.000 lah,” jawab Rudi.
Selanjutnya Heru Budi langsung memberikan hadiah berupa 1 unit sepeda kepada sang driver ojol itu.
Editor: Fari. K