Friday, May 16, 2025
BerandaBerita UtamaKemenparekraf Sebut 60 Persen Indonesia Kaya Wisata Budaya

Kemenparekraf Sebut 60 Persen Indonesia Kaya Wisata Budaya

progresifjaya.id, LEBAK – Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Hariyanto mengatakan sekitar 60 persen Indonesia kaya wisata budaya dan kearipan lokal sehingga disegani dan dihormati di dunia.

“Kita hingga kini kekayaan budaya itu masih dijaga, dilestarikan dan dipelihara,” kata Haryono saat menghadiri perayaan Seba Badui di Kabupaten Lebak, Jumat. (2/5/2025)

Potensi pariwisata Indonesia itu kekayaan budaya dan kearipan lokal menyumbangkan 60 persen. Selain itu juga potensi kekayaan alam 35 persen dengan 17 ribu lebih pulau dan bentangan laut yang lebih luas dan 5 persen wisata buatan.

Kekayaan budaya dan kearipan lokal itu tentu pariwisata Indonesia disegani dan dihormati oleh dunia, karena hingga kini terjaga dan terpelihara dengan baik, seperti perayaan Seba yang dilakukan masyarakat Badui.

Perayaan Seba itu bukan hanya dijadikan tontonan,tetapi memiliki makna untuk mengingatkan kepada masyarakat agar menjaga dan melestarikan alam. Dimana tetua masyarakat Badui selalu mengingatkan kepada pemerintah daerah agar menjaga 53 gunung yang ada di Kabupaten Lebak agar tidak menimbulkan kerusakan.

Selama ini, kata dia, masyarakat Badui memberikan kontribusi besar untuk menjaga alam dan merawat serta melestarikan. “Kami berharap perayaan Seba yang dilaksanakan masyarakat Badui merupakan nilai – nilai budaya yang harus dijaga, dirawat dan dipelihara karena bisa mendatangkan wisatawan,” katanya.

Tetua adat Badui Tanggungan 12 Djaro Saidi Putra mengatakan masyarakat Badui hingga kini konsisten untuk menjaga, merawat,memilihara dan melestarikan nilai-nilai budaya. Di antaranya perayaan Seba merupakan budaya untuk menjalin keharmonisan antara masyarakat Badui dengan pemerintah daerah sehingga dapat memperkuat persatuan dan kesatuan.

Perayaan Seba 2025 dihadiri sebanyak 1.769 orang dan 100 orang kelompok Badui Dalam. Karena itu, masyarakat Badui setiap tahunnya menggelar perayaan Seba sebagai ungkapan rasa syukur dengan membawa hasil bumi dalam setahun kepada kepala daerah.

“Kami berharap masyarakat Badui yang kehidupan bercocok tanam ladang dapat hidup sejahtera dengan peningkatan ekonomi,” katanya.

Sementara itu, Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki mengatakan pemerintah daerah melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat Badui dengan perayaan Seba yang digelar setiap tahun. “Perayaan Seba itu diharapkan terwujudnya saling tolong menolong dan saling membantu di tengah kehidupan masyarakat,” ungkapnya. (R. Rencong)

Artikel Terkait

Berita Populer