progresifjaya.id, JAKARTA – Pasar Rawabadak, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, ditutup sementara selama 3 hari mulai dari tanggal 1-3 Juli 2020. Hal ini dilakukan untuk mensterilisasi pencegahan penularan Covid-19.
Mengkonfirmasi beredar isu dari warga bahwa penutupan disebabkan adanya pegawai pasar dan pedagang terindikasi positif Covid-19, Kepala Pasar Rawabadak, Hikma menepis isu tersebut. “Isu itu tidak benar mas. Alhamdulilah sampai saat ini pasar masih aman,” jelas kepala pasar saat dijumpai di kantornya.
Kepala Pasar menjelaskan, penutupan pasar dilakukan untuk sterilisasi. “Pasar ditutup sementara selama 3 hari untuk disemprot disinfektan,” terang Hikma, Rabu (1/7/2020).
Salah satu staf pasar, Apriadi Hermawan menambahkan terkait penutupanya lantaran pasar Rawabadak mendapat giliran dari PD pasar untuk penyemprotan disinfektan.
“Jadi Pasar Rawabadak dapat giliran penyemprotan, gak mungkin kan ada pedagang kami semprot, maka dilakukan penutupan sementara selama 3 hari dari tanggal 1 Juli – 3 Juli,” tambahnya.
Dari jumlah pedagang yang tercatat kurang lebih 243 anggota pedagang. Apriadi memaparkan Pasar Rawabadak seperti penampungan dari daerah untuk dioper kembali ke setiap pelanggan.
“Pasar ini seperti agen besar yang datang dari luar daerah, pembelinya juga pedagang partai besar jarang ada pengunjung belinya satuan,” ujar Apriadi.
Setelah pasca penutupan nanti, pihak pasar akan memberlakukan sistem ganjil genap untuk pedagang. Sistem ganjil genap tersebut mengartikan setiap pemilik no kios pedagang yang akan memdapat giliran sesuai tanggal, dan peraturannya masih dalam proses.
Sebagai informasi, Pasar Rawabadak akan menempatkan petugas untuk mengatur para pengunjung dengan keterangan petunjuk tertulis, penunjuk arah masuk dan keluar pengunjung pasar.
Meskipun sudah disterilkan pihak pasar selalu menerapkan protokol kesehatan dan mempersiapkan 5 wastafel cuci tangan yang sudah dibagi-bagi di titik keramaian pengunjung.
Penulis: Slamet
Editor: Hendy