progresifjaya.id, LEBAK – Warga Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, meminta agar kerusakan pada ruas jalan Simpang-Beyeh segera ada perbaikan.
Pasalnya, kerusakan itu berakibat kerap terjadi kecelakaan terhadap para pengguna jalan di wilayah tersebut. Bahkan, dalam sebulan terakhir, ada sekitar 15 orang yang mengalami kecelakaan saat melintas di ruas jalan tersebut.
Kerusakan ruas jalan Simpang-Beyeh, disinyalir banyaknya hilir-mudik kendaraan truk ukuran besar yang mengangkut pasir laut, bambu serta hasil alam lainya.
“Kami sangat menyayangkan melihat kerusakan pada ruas jalan Simpang-Beyeh dan berharap pemerintah daerah dapat segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Selain itu, pemerintah juga dapat bersikap tegas kepada para pemilik armada yang melintasi jalan itu,” papar Rohmat Hidayat, tokoh pemuda Kecamatan Malingping, kepada wartawan, Kamis (12/08/2021).
Lanjut Rohmat, truk berukuran besar seharusnya tidak over loud untuk mengangkut barang yang tidak sesuai dengan kelasifikasi jalan.
“Hal ini lantaran akan berdampak pada kerusakan jalan sehingga menimbulkan rawan kecelakaan,” tuturnya.
Rohmat meminta pemerintah daerah harus lebih tegas lagi terhadap pengusaha armada yang membawa barang dengan kapasitas yang melebihi tonase, pasang portal menempatkan petugas di ruas jalan Simpang-Beyeh.
“Jika ada kendaraan membawa beban melebihi tonase segera putar balik,” ucap Rohmat.
Menanggapi keluhan dari masyarakat terkait kerusakan diruas jalan Simpang-Beyeh, Maman Suparman, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak mengatakan, pihaknya akan melakukan penanganan perbaikan pada ruas jalan Simpang-Beyeh.
Menurut Maman, sumber dana yang diperoleh untuk perbaikan jalan Simpang-Beyeh yaitu dari sumbangan pihak ketiga salah-satunya pabrik semen.
“Namun selanjutnya Dinas PUPR akan mengusulkan pada anggaran perubahan,” ujarnya.
Penulis: R. Rencong