progresifjaya.id, JAKARTA – Sarana prasarana pendidikan merupakan kunci pokok yang mengindikasikan keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan guna membentuk generasi penerus sumber daya manusia yang unggul.
Akan tetapi jika kondisi sarana prasarananya memprihatinkan dan rusak dimakan usia maka kenyamanan dalam proses pembelajaran juga akan menjadi terganggu sehingga berdampak pada kualitas sumber daya peserta didik.
Hal ini terpotret pada kondisi sarana prasarana SDN Papanggo 03 Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sekolah yang dibangun pada tahun 1990-an, berlokasi di pemukiman padat penduduk, sejauh ini hanya dilakukan renovasi ringan, seiring dengan waktu bangunan yang memiliki dua lantai tersebut tampak sudah banyak yang termakan usia.
Seperti disampaikan Ahmad Fauzi, salah seorang wali murid yang akan menjemput anaknya di sekolah.
“Kita perhatikan kondisi bangunan sekolah mengalami kerusakan di beberapa titik, terutama atap. Bangunan juga telah lapuk. Pasalnya sekolah yang berada di lingkungan padat penduduk dan usia sekolah pun sudah lama belum dapat renovasi. Setahu saya sekolah ini berdiri pada tahun 1990-an jadi wajar kalau saat ini kondisinya banyak yang sudah lapuk,” ungkapnya.
Hal yang sama pun disampaikan wali murid lainnya yang membenarkan kondisi sekolah.
“Memang betul kondisi fisik sekolah tersebut memang sungguh memprihatinkan. Plafon, atap dan kusen jendela masih kayu terlihat jelas sudah banyak yang di makan rayap belum lagi atap sudah banyak yang copot. Untuk kita selalu wali murid berharap sekolah ini segera dapat renovasi untuk tampil lebih cantik lagi,” harapnya.
Sementara Kepala Sekolah SDN Papanggo 03, Supardi ketika di temui di ruang sekolah, mengatakan, kita tetap mengupayakan melakukan perbaikan di sejumlah titik yang mengalami kerusakan seperti pintu ini sudah tidak maksimal.
“Malah tadinya tidak bisa buka kita lakukan pergantian slot dan engselnya. Alhamdulillah sudah normal Kembali,” ujarnya.
Supardi menambahkan selama itu kerusakan bisa kita perbaiki, kita perbaiki. Namun kalau untuk melakukan renovasi atas dan plafon yang rusak kita inventarisir dahulu dan kita ajukan.
“Semoga tahun ini ada renovasi untuk sekolah kita,” katanya seraya berharap sama seperti para wali murid, mudah-mudahan segera ada perbaikan untuk sekolah ini. (Mus)