progresifjaya.id, CIREBON – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon H. Mohammad Luthfi, S.T., M.Si. memberi keterangan permohonan maaf terkait rekan dewannya Aan Setiawan dari Fraksi PDIP yang salah mengucap dalam acara Talk Sow di Stasiun TV swasta.
Peryataan anggota dewan Aan itu yang menggiring ratusan Kuwu (kepala desa) se-Kabupaten Cirebon karena merasa pihaknya terpojokan masalah data-data penerimaan bansos disinyalir rekayasa para pejabat tinggi Desa.
Ketua DPRD Luthfi, mengaku kaget ketika kedatangan rombongan kepala desa secara serentak mendatangi kantor DPRD. Menurutnya, ia mengundang untuk Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC).
“Saya kan mengundang temen-temen Koordinator FKKC untuk silahturahmi, tapi yang datang lima ratusan orang menggeruduk, saya sendiri gak tahu,” ucap Luthfi, pada hari Senin (8/6/2020), di depan Kantor DPRD selepas berbincang dengan Kapolresta Cirebon Kombes M. Syahduddi.
Luthfi menjelaskan, sebagai rekan sejawatnya dalam kelembagaan dewan, memohon maaf kepada para kepala desa atas perbaikan data yang diklaimnya.
“Prinsipnya hanya miskomunikasi anggota DPRD dengan teman-teman dibawah, tapi tadi sudah diklarifikasi. Kami secara kelembagaan memohon maaf kepada sahabat-sahabatku se-Kabupaten Cirebon dan soal perbaikan data yang dituntut teman-teman akan coba kita selesaikan,” paparnya kepada wartawan.
Saat ditanya Progresif Jaya keterkaitan tuntutan para Kuwu yang ditujukan kepada Aan Setiawan agar mundur dari kursi kedewanannya. Luthfi mengatakan permasalahan ini sedang diproses.
“Nah itu dia kalau untuk mundurkan ada prosesnya, kami sudah minta teman teman badan kehormatan untuk memproses tentang pelanggaran kode etik yang dilakukan sahabat kita,” tambahnya.
Ketua DPRD meluruskan bahwa permasalahan ini hanya keseleo lidah saja. “Mungkin hanya keseleo lidah aja ya,” pungkas Luthfi.
Penulis : Slamet
Editor : Hendy