progresifjaya.id, JAKARTA – Aksi terjun langsung ke jalan menjadi bukti awal Kombes Pol Komarudin sebagai Dirlantas Polda Metro Jaya. Didampingi Wadirlantas AKBP Argo Wiyono serta sejumlah pejabat utama Ditlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin yang mengendarai sepeda motor mendatangi area krodit lalu lintas di ruas tol Wiyoto Wiyono arah Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis, (17/4) semalam.
Seperti diketahui, kawasan Pelabuhan Tanjung Priok semalam mengalami kemacetan horor selama berjam-jam. Di Jalan Yos Sudarso arah Pelabuhan Tanjung Priok, kendaraan mengular hingga sekitar delapan kilometer. Kondisi krodit ini terus berlanjut hingga di depan New Priok Terminal Container 1 (NPCT One). Kendaraan besar, minibus, Jaklingko, Transjakarta, hingga sepeda motor terjebak dalam antrean panjang. Beberapa exit tol juga terkena macet yakni di Pintu keluar Tol Cakung. Pintu keluar Tol KBN Marunda. Pintu keluar Tol Dewa Ruci dan Pintu keluar Tol Koja.
Kemacetan horor ini terjadi akibat lonjakan aktivitas bongkar muat kontainer secara serentak pasca-libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah. Sejumlah ruas jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengalami kepadatan imbas dari antrean kendaraan besar truk kontainer masuk dan keluar Pelabuhan Tanjung Priok.
Kombes Pol Komarudin dalam pernyataannya terhadap situasi ini mengatakan, lonjakan aktivitas bongkar muat kontainer secara serentak yang bikin macet parah ini akibat tidak diimbangi dengan manajemen lalu lintas yang optimal. Karena itu, keberadaan dia di lokasi macet horor ini untuk memastikan pengaturan lalu lintas bisa membuat arus tetap bergerak dan tidak terjadi penumpukan ekstrem.
“Kami lakukan pengaturan langsung untuk memastikan arus tetap bergerak dan tidak terjadi penumpukan ekstrem yang bisa berdampak ke ruas tol lain,” jelas Kombes Pol Komarudin di lokasi semalam.
Dikatakannya juga, secara situasional rekayasa lalu lintas semalam dilakukan untuk mengalihkan arus dari titik-titik rawan kemacetan. Hal ini bertujuan untuk memperlancar akses kendaraan yang mengarah maupun keluar dari pelabuhan.
“Kami minta para pengemudi truk dan kendaraan berat untuk patuhi instruksi petugas di lapangan. Jangan memaksakan masuk jika belum ada ruang bongkar muat di dalam pelabuhan,” tegas perwira melati tiga berzodiak Gemini dari Batalyon Wira Pratama Akpol 1997 ini
Sementara itu, Wadirlantas AKBP Argo Wiyono turut menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pengelola pelabuhan dan menegaskan aktivitas bongkar muat bisa lebih tertib. Hal ini harus dipaksakan agar tidak memicu kemacetan di jalur tol utama.
“Kami juga akan terus pantau kondisi lalu lintas dan menyiagakan personel di sejumlah titik krusial sampai kondisi dipastikan benar-benar kembali normal,” jelas AKBP Argo. (Bembo)