Thursday, December 12, 2024
BerandaTNI/PolriKlinik Harapan Sehat Rehab 2 Rumah Tak Layak Huni

Klinik Harapan Sehat Rehab 2 Rumah Tak Layak Huni

progresifjaya.id, CIANJUR – Mamat Tarmudin alias Abo (50) warga Kampung Cilaku Empang RT 01/01, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, tidak usah buang air besar ke sungai lagi karena rumahnya sudah direhab dan dibuatkan kamar mandi.

Abo mengatakan, sebelumnya ia harus berjalan kaki sejauh 50 meter untuk mandi dan buang air besar ke sungai Ciliwung yang terdekat dengan rumahnya.

Ia merasa lega karena kini rumahnya sudah kokoh dan ada kamar mandinya.

“Saya bersyukur Pak, sekarang buang air tak ke sungai lagi karena punya kamar mandi,” kata Abo setelah rumahnya, diresmikan Dandim 0608 Cianjur Letkol Kav Ricky Arinuryadi, Jumat (21/8/2020).

Senada dengan Abo, Isop Sopiah (60) juga terlihat semringah melihat rumahnya yang panggung dan tak layak kini sudah berubah menjadi bagus.

Direktur Klinik Harapan Sehat, Dr Yusuf Nugraha mengatakan, ia membangun dua rumah tak layak huni yang semula tak punya kamar mandi.

“Bedah rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni konsep merah putih rumah senyum Ibu Pertiwi yang ke 181-182. Rumah itu dibangun dari batako daur ulang sampah plastik campuran sampah plastik,” kata Yusuf.

Ia mengatakan, sampah plastik yang digunakan dari hasil penukaran berobat gratis pasien tidak mampu ke Klinik Harapan Sehat.

“Pembangunan rumah ini kerjasama Kodim 0608 dengan Klinik Harapan Sehat,” katanya.

Dandim 0608 Cianjur Letkol (Kav) Ricky Arinuryadi, mengatakan, pembangunan rumah yang awalnya rumah kurang layak menjadi lebih layak dan sangat bagus ini juga berkat kerja sama antara Kodim 08 dengan Klinik Harapan Sehat.

“Kerjasama dengan Klinik Harapan Sehat yang dipromotori oleh dokter Yusuf Nugraha kemudian ada Pak Haji Aris dan semua masyarakat kampung Empang Cilaku,” katanya.

Ia mengatakan, batakonya itu campuran dari limbah plastik sebanyak 70% yang dicampurkan ke dalam bahan batako.

“Jadi ini rumah yang berasal dari bahan ramah lingkungan,” katanya.

Penulis: Endang. S

Editor: Hendy

Artikel Terkait

Berita Populer