KOLABORASI BNPT DAN TEMPAT IBADAH DALAM PENCEGAH DAN PENANGGULANGAN TERRORISME

Oleh. Dr. Mukhtadi El Harry, MM., M.Sc.

Ketua Departemen Pemberdayaan dan Pembinaan Wilayah Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia Dan Pemerhati Masalah Sosial

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai lembaga yang   bertanggung jawab dan berwenang atas pencegahan dan  penanggulangan terorisme di Indonesia, tentunya mempunyai kewenangan dan tanggung jawab yang terkait pencegahan dan penanggulangan Teroris.

Usulan BNPT tentang perlunya pengawasan terhadap tempat ibadah dalam konteks pencegahan dan penanggulangan terorisme patut kita apresiasi, namun hendaknya perlu dipertimbangkan dengan sangat hati hati karena hal ini sangat sensitive, untuk menghindari pro kontra bahkan kegaduhan. Sikap inilah yang harus di pahami oleh semua pihak baik oleh BNPT maupun Para pemuka agama manapun  dan umat beragama manapun, karena negara kita adalah negara berdasarkan  Pancasila dan UUD 1945, maka praktek berbangsa dan bernegara,  harus tetap mengacu pada Pancasila dan UUD 1945, bukan mengacu pada negara tetangga.

Sedangkan Pancasila dan UUD 1945 menjamin kebebasan beragama, termasuk beribadah di tempat ibadahnya masing masing. Alangkah baiknya kalau BNPT berkolaborasi dan bersinergi dengan Kemenag, Orgaanisasi keagamaan yang terkait dengan tempat ibadah, para Tokoh agama dan pengelola tempat tempat ibadah agar tidak ada penyalah gunaan kegiatan di tempat tempat ibadah.

Mari kita berfikir jernih, seharusnya bangsa ini bersyukur, kehidupan beragama di Indonesia dan  kegiatan di tempat tempat ibadah agama apapun selama ini telah berjalan dengan sangat  baik, para tokoh agama di tempat tempat ibadah selalu mengajarkan kebaikan bukan hanya demi agama tapi demi bangsa dan negara.

Tidak ada satupun agama dan tokohnya  yang menebarkan kebencian apalagi berprilaku Terroris. Semua itu adalah kontribusi umat beragama terhadap bangsa dan negara, kalau ada oknum yang berprilaku tidak sesuai agamanya, tentulah para tokoh agama manapun akan lebih awal mencegah dan menyadarkan mereka untuk kembali kejalan yang lurus dan benar dan mekanisme semacam ini sudah berjalan. Jadi akan jauh lebih baik dan lebih efektif kalau Pemerintah dalam hal ini BNPT berkolaborasi bersinergi dalam penanggulangan Terorisi, bukan mengontrol, paradigma seperti inilah yang seharusnya dibangun.

Umat beragama manapun tidak dalam posisi untuk menerima atau menolak usulan BNPT yang sangat bijak tersebut, tapi menurut hemat kami akan jauh lebih bijak efisien dan efektif kalau kita berkolaborasi dan bersinergi dalam hal pencegahan dan penanggulangan Teroris, karena ini adalah kepentingan bersama, kepentingan bangsa dan negara, bukan hanya kepentingan BNPT.

Tugas BNPT dalam penanggulangan terroris akan jauh lebih ringan, karena seluruh komponen bangsa, dan seluruh tempat ibadah agama manapun, akan menjadi benteng yang kokoh terhadap pencegahan dan penanggulangan teroris. 

Insya Allah cara ini adalah ikhtyar bangsa yang sesuai dengan konstitusi dan ajaran agama manapun. (*)