Wednesday, July 9, 2025
BerandaBerita UtamaKolaborasi Temasek dan Danantara Berpotensi Besar Dongkrak Pengembangan Kawasan Industri Berkelanjutan

Kolaborasi Temasek dan Danantara Berpotensi Besar Dongkrak Pengembangan Kawasan Industri Berkelanjutan

progresifjaya.id, JAKARTA – Dalam rangka memperkuat kerjasama di sektor energi hijau, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto turut mendorong kolaborasi strategis antara Temasek Holdings, perusahaan investasi milik negara Singapura, dan Danantara, sovereign wealth fund (SWF) Indonesia.

Menurutnya, kolaborasi erat antara Temasek dan Danantara berpotensi besar untuk mendongkrak pengembangan kawasan industri berkelanjutan.

“Kami menantikan kolaborasi erat antara Temasek dan Danantara, khususnya di sektor energi terbarukan, kawasan industri berkelanjutan, serta pengembangan wilayah Batam, Bintan, dan Karimun dalam sektor energi rendah karbon dan infrastruktur penting,” ujar Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral tingkat tinggi Leaders’ Retreat bersama Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Parliament House, Singapura, yang digelar pada Senin 16 Juni 2025.

Diketahui, Danantara sendiri diluncurkan sebagai dana abadi strategis milik Indonesia, disebut Prabowo sebagai “energi masa depan Indonesia”. Inisiatif ini mengedepankan investasi jangka panjang untuk generasi mendatang, termasuk proyek transisi energi bersih dan pembangunan kawasan industri ramah lingkungan.

“Hal ini mengedepankan investasi jangka panjang untuk generasi mendatang,” ucapnya.

Di sisi lain, Danantara sebelumnya juga telah resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan pertambangan asal Prancis, Eramet, untuk menjajaki pembentukan platform investasi strategis di sektor nikel, dari hulu hingga hilir.

Kemitraan ini bertujuan mengembangkan ekosistem bahan baku baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang berkelanjutan dan terintegrasi di Indonesia. Dalam kemitraan ini, Danantara Indonesia dan INA akan mengelola pembiayaan jangka panjang untuk mendukung pengembangan investasi.

Sementara Eramet berkontribusi melalui keahlian teknis dan pengalaman dalam menjalankan proyek pertambangan skala besar sesuai standar berkelanjutan internasional. Nantinya, para pihak akan melakukan penilaian awal terhadap proyek-proyek potensial dan menyiapkan peta jalan kolaborasi ke depan, dengan pengelolaan aset yang berpegang pada prinsip efisiensi, nilai ekonomi, serta standar internasional dan ESG yang ketat. (Red)

Artikel Terkait

Berita Populer