progresifjaya.id, JAKARTA – Kondisi politik memanas di Timur Tengah antara Iran dan Israel berdampak pada agenda olahraga. Konflik politik ini mengancam pelaksanaan ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang dijadwalkan digelar di Qatar dan Arab Saudi. Pasalnya, lokasi kedua negara tersebut yang berdekatan secara geografis dengan Iran membuat kekhawatiran akan keamanan semakin meningkat.
Jika situasi memburuk, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) bisa saja memindahkan venue pertandingan ke tempat yang lebih aman. Bahkan tidak menutup kemungkinan membatalkan status tuan rumah Qatar dan Arab Saudi. Jika itu terjadi, Indonesia berpotensi mendapat keuntungan, terutama mengingat dugaan kecurangan yang pernah dialami saat menghadapi tim-tim dari Timur Tengah di laga sebelumnya.
AFC juga telah memutuskan untuk menunda seluruh pertandingan Grup A Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026. Pertandingan yang awalnya dijadwalkan berlangsung di Amman, Yordania, pada 23 Juni–5 Juli 2025, dibatalkan karena situasi keamanan dan kendala logistik.kualifikasi Piala Asia Wanita
Hingga kini, belum ada lokasi baru yang diumumkan. Namun, AFC menargetkan seluruh pertandingan tetap rampung sebelum pengundian resmi turnamen pada 29 Juli 2025.
Iran Terancam Kena Sanksi?
Lebih lanjut, potensi sanksi terhadap Iran semakin menguat. Media Qatar bahkan menyebut kemungkinan Iran dicoret dari Piala Dunia 2026 sebagai “skandal terbesar yang mungkin terjadi”. Hal ini berkaitan dengan larangan masuk ke wilayah Amerika Serikat, negara tuan rumah Piala Dunia 2026.
Meski FIFA dilaporkan tengah bernegosiasi dengan pemerintah AS, hingga kini belum ada keputusan resmi. Jika Iran benar-benar dicoret, maka jatah Asia di Piala Dunia berkurang satu, membuka peluang lebih besar bagi negara-negara lain seperti Indonesia.
Timnas Indonesia kini berada di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah finis di posisi keempat Grup C pada putaran sebelumnya.
Di babak ini, Indonesia tergabung bersama lima negara lain yakni Arab Saudi (Grup C), Qatar dan Uni Emirat Arab (Grup A), serta Oman dan Irak (Grup B).
Keenam tim dibagi ke dalam dua grup berisi masing-masing tiga tim. Format kompetisi adalah round-robin (setiap tim bertemu sekali). Dua juara grup akan langsung lolos ke Piala Dunia, sementara dua runner-up akan saling bertemu untuk memperebutkan satu tiket playoff antar-konfederasi.
Editor: Hendy