Friday, December 13, 2024
BerandaInternasionalKorban Banjir Bandang Spanyol Meningkat Jadi 214 Orang

Korban Banjir Bandang Spanyol Meningkat Jadi 214 Orang

progresifjaya.id, JAKARTA –  Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada hari Sabtu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan jumlah orang yang tewas akibat banjir bandang di Spanyol telah meningkat menjadi 214.

Dilansir dari the independent, dia mengatakan pemerintah akan “memobilisasi semua sumber daya yang diperlukan selama dibutuhkan”, dengan lebih banyak jenazah diyakini berada di tengah kehancuran.

Gambar satelit sebelum dan sesudah telah muncul yang menunjukkan skala kehancuran di Valencia. Daerah daratan yang luas terlihat tertutup rawa berwarna cokelat dengan air berlumpur setelah hujan deras pada hari Selasa.

Para pejabat mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat, dengan sebagian besar korban tewas sejauh ini berada di Valencia, wilayah timur yang menanggung beban kehancuran.

Peringatan cuaca terbaru diberlakukan untuk pantai timur Spanyol dan perbatasan baratnya dengan Portugal. Hujan diperkirakan akan terus turun hingga akhir pekan. Sebanyak 5.000 tentara tambahan dikerahkan ke wilayah Valencia yang dilanda banjir.

“Penambahan personel itu untuk mendukung ‘operasi terbesar Angkatan Bersenjata di Spanyol di masa damai’,” kata Perdana Menteri Pedro Sanchez dilansir dari Theindependent.

Bersama dengan 5.000 polisi tambahan dan 2.500 tentara yang sudah berada di lapangan, pasukan tersebut akan memimpin upaya pencarian dan pembersihan saat Spanyol terguncang oleh bencana banjir terburuk dalam sejarah modern.

Pantai Mediterania Spanyol terbiasa dengan badai musim gugur yang dapat menyebabkan banjir, tetapi episode ini merupakan peristiwa banjir bandang paling dahsyat dalam ingatan baru-baru ini.

Orang-orang tua di Paiporta, lokasi awal tragedi tersebut, mengklaim bahwa banjir hari Selasa tiga kali lebih buruk daripada banjir tahun 1957, yang menyebabkan sedikitnya 81 kematian dan merupakan yang terburuk dalam sejarah wilayah timur yang banyak dikunjungi wisatawan.

Episode tersebut menyebabkan pengalihan aliran air Turia, yang berarti sebagian besar kota terhindar dari banjir ini. Valencia mengalami dua banjir besar lainnya pada tahun 1980-an, satu pada tahun 1982, dengan sekitar 30 kematian, dan satu lagi lima tahun kemudian, yang memecahkan rekor curah hujan.

Banjir bandang minggu ini juga merupakan tragedi alam paling mematikan di Spanyol sepanjang sejarah, melampaui banjir yang menyapu bersih lokasi perkemahan di sepanjang sungai Gallego di Biescas, di timur laut, yang menewaskan 87 orang pada bulan Agustus 1996. (Red)

Artikel Terkait

Berita Populer