progresifjaya.id, INDRAMAYU – Komandan Korem 063/SGJ, Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga melakukan kunjungan ke Kodim 0616/Indramayu, Kamis (23/7/2020).
Pada kunjungan tersebut, Danrem 063/SGJ mengecek kesiapan Kodim 0616/Indramayu, dalam melaksanakan tugas pokok sebagai Satuan Teritorial yang berada di bawah komandonya.
Berbagai kegiatan dilakukan, seperti mengecek kesiapan personel, kondisi Markas Kodim 0616/Indramayu dan pelaksanaan program ketahanan pangan dengan menggunakan formula BIOS 44.
Danrem berharap, apa yang telah dilakukan oleh Kodim 0616/Indramayu dengan pembuatan Laboratorium tanaman pangan dan budidaya ikan menggunakan formula BIOS 44, bisa dijadikan percontohan.
“Kita sudah bisa swasembada pangan, kita ketahui pada saat pandemi covid sangat menurun sekali namanya pangan, kemudian setelah pandemi ini diharapkan kita bisa menyelenggarakan ketahanan pangan, walaupun pasif kita dituntut aktif,” katanya.
“Salah satu cara yang kita memperkenalkan ada namanya sistem penanaman organik yang didukung BIOS 44, ini merupakan bakteri-bakteri yang kita kumpulkan dan kita perbanyak, bakteri itu bisa merubah struktur tanah bahkan kita bisa meningkatkan hasil panen, ini yang sedang kita coba,” lanjut Elkines.
Dia berharap jika ini terbukti sangat bagus, pihaknya akan mengundang kelompok tani untuk melihat dan mendampingi cara penanamannya.
“Tujuan saya ke Indramayu adalah untuk melihat bagaimana perkembangan yang disampaikan kepada para petani dan bersama-sama meningkatkan pangan kita. Jangan sampai di masa pandemi ini, pangan kita semakin menurun, kita harus tetap bekerja dengan protokol kesehatan yang ada,” lanjutnya.
Elkines menjelaskan, untuk pendampingan akan dilakukan secara khusus oleh pihaknya,
Pertama, akan dikelompokkan para petani, diberi arahan, diajak ke Kodim untuk melihat dan menghitung hasil yang sudah dicapai.
Umumnya untuk padi dalam 1 hektar bisa mendapatkan 8 ton. Apabila dengan menggunakan sistem ini bisa mendapatkan 8,5-9 ton.
Kedepan, katanya, petani akan kita arahkan seterusnya menggunakan sistem seperti itu.
Jiika mendapatkan hasil panen yang lebih banyak dari sebelumnya, dirinya meyakini para petani akan lebih bergairah dan bersemangat.
Sementara untuk menghadapi musim tanam ke dua akan tetap didampingi agar tanah tetap produktif.
“Walaupun tanah sudah mengering, jika kita menggunakan bios 44, tanah akan tetap menjadi lembab hingga musim tanam ke dua. Bios ini unik, bukan bahan kimia, ini adalah bakteri yang kita hidupkan dan diperbanyak,” tutupnya.
Penulis: Eka
Editor: Hendy
Korem 063/SGJ Perkenalkan Bios 44: Program Ketahanan Pangan Indramayu Dituntut Aktif
Artikel Terkait