Wednesday, May 21, 2025
BerandaBerita UtamaKSPI Lanjutkan Mogok Nasional Tak Diikuti Aksi Datangi Istana

KSPI Lanjutkan Mogok Nasional Tak Diikuti Aksi Datangi Istana

progresifjaya.id, JAKARTA – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan pihaknya bersama 32 federasi dan konfederasi serikat pekerja yang lain masih akan melanjutkan mogok nasional menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja Kamis (8/10/2020).

Namun mogok nasional itu tidak diikuti dengan aksi mendatangi Istana. Aksi akan digelar di sekitar lingkungan pabrik atau daerah sekitarnya. Mogok nasional di hari ketiga ini tetap dilakukan di kabupaten/kota masing-masing serta dilakukan secara damai, tertib, dan tidak anarkis.

“Masih sesuai rencana semula, lokasi aksi mogok nasional adalah di sekitar lingkungan pabrik atau daerah sekitarnya yang ditentukan pimpinan cabang setempat,” kata Said dalam keterangan yang diterima redaksi Progresif Jaya, Kamis (8/10/2020).

Untuk diketahui hari ini rencananya massa mahasiswa dan sejumlah elemen akan menggelar aksi besar-besaran di depan istana. Diperkirakan ada sekitar 5 ribuan demonstran yang akan turun.

Mogok nasional itu dilakukan untuk mendesak agar pemerintah mencabut UU Cipta Kerja yang beberapa waktu lalu sudah disahkan. KSPI konsisten mempermasalahkan pembahasan Omnibus Law yang terburu-buru dan seperti kejar tayang.

Di samping itu, ada berbagai permasalahan mendasar yang dinilai merugikan hak kaum buruh dan berdampak pada kepastian kerja, kepastian pendapatan, dan jaminan sosial.

Berdasarkan catatan KSPI, aksi di hari kedua kemarin semakin membesar dengan jumlah elemen yang ikut turun ke jalan makin bertambah. Beberapa daerah yang melakukan pergerakan terjadi di Tangerang, Jakarta, Bogor, Karawang, Bekasi, Purwakarta, Bandung, Subang, Lampung, Gresik, Surabaya, dan Batam.

“Tanggal 8 Oktober 2020 adalah hari terakhir mogok nasional KSPI dan KSPSI AGN serta 32 federasi serikat pekerja, sesuai hasil kesepakatan dan instruksi organisasi yang sudah diedarkan beberapa waktu lalu,” tambah Iqbal.

Editor: Hendy

Artikel Terkait

Berita Populer