progresifjaya.id, JAKARTA – Kwartir Ranting (Kwarran) Kebon Jeruk, Kwarcab Gerakan Pramuka Jakarta Barat menyelenggarakan kegiatan Lomba Regu Prestasi (LRP) tingkat Sekolah Dasar Negeri dan Swasta wilayah Satuan Pelaksana (Satlak) Pendidikan Kecamatan Kebon Jeruk di SD Negeri 11 Pagi, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (31/8/2024).
Di ruang kerja Kepsek SDN Kebon Jeruk, Ketua Pelaksana, Wahono yang juga guru SDN Sukabumi Utara Utara 07 mengatakan, kegiatan Lomba Regu Prestasi tingkat Sekolah Dasar Negeri/Swasta se-wilayah Kwarnas Kecamatan Kebon Jeruk diikuti 75 regu putra/putri, dan setiap regu terdiri 8 anggota pramuka.
Dalam lomba regu prestasi tersebut, kata Wahono, setiap regu harus melalui 5 Pos yakni Pos 1 Administrasi, Pos 2, Sandi dan Morse, Pos 3, Penangan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Pos 4, Lomba Kelompok Baris Berbaris dengan Tongkat (LKBBT), dan Pos 5, Yel-Yel.
Wahono mengatakan tujuan kegiatan lomba adalah meningkatkan kedisiplinan dan karakter serta prestasi secara berjenjang, dan sertifikat yang diperoleh juga dapat digunakan mengikuti pendidikan ke lebih tinggi melalui PPDB Jalur Prestasi tanpa test.
Dari keseluruhan lomba akan dinilai setiap pos baik putra maupun putri, oleh karena itu, kata Wahono, atas hasil penilaian juri akan diambil tiga juara terbaik putra dan putri setiap pos dan tiga juara harapan putra/putri, juara umum 1, 2, dan 3, serta masing-masing pos mendapatkan piala dan sertifikat.
“Untuk menghindari adanya kecurigaan penilaian, juri akan menyerahkan hasil penilaian kepada dewan juri untuk diputuskan. Panitia tidak ikut campur dalam penentuan pemenang, namun, guru pendamping diberikan kesempatan pada hari itu juga kalau ada yang mencurigakan. Pokoknya penilaian transparan, serta hari itu juga akan diumumkan hasil lomba,” kata Wahono.
Sementara itu, Ketua Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Kebon Jeruk, Adang Saputra mengatakan, dalam kegiatan lomba regu prestasi, setiap regu dikenakan biaya pendaftaran sebagai uang bakti sebesar Rp 150.000 setiap regu.
“Sebenarnya bukan uang pendaftaran, tapi uang bakti namanya,” kata Adang di ruang kerjanya yang didampingi Ketua Pelaksana, Wahono.
Menurut Adang, di Kwarran Kebon Jeruk ada 40 SD Negeri gugus tetap dan SD Swasta 30 gugus, namun untuk SD Swasta mengikuti lomba regu prestasi saat ini hanya diikuti 4 sekolah SD swasta.
“Gugus SD Negeri Kwarran Kebon Jeruk hampir ikut semua dalam lomba regu prestasi ini. Hanya 3 – 4 regu sekolah swasta yang ikut,” kata Adang.
Menurut Adang Saputra selaku Kakwarran Kebon Jeruk, bahwa sertifikat juara 1, 2 dan 3 yang diperoleh peserta dapat digunakan saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMPN melalui Jalur Prestasi, karena sesuai aturan kalau kegiatan dilaksanakan secara mandiri, sertifikat diakui saat PPDB SMPN di Jakarta.
“Kegiatan ini dibiayai oleh Kwarran secara mandiri, bukan dibiayai Dinas Pendidikan. Itulah uang bakti itu,” kata Adang.
Jurnalis/Editor: Ebenezer